♬ Dua Puluh Tujuh ♬

1.5K 303 4
                                    

Anneth dan Joa sudah berdiri tegap, sedangkan Rosa duduk di sofa memperhatikan keduanya."Gimana? Kalian udah siap?" tanya Rosa.

Anneth dan Joa mengangguk. Mereka sudah siap menyanyikan lagu berjudul Bahagia, sebagai persiapan untuk pensi nanti. "Oke mulai ya!" aba-aba pun diberikan, "One, two, three, four!"

"Hei hei, apa kabar kawan? Siapkah kau untuk melangkahi masalahmu, hadapi esok pagi?"

Lirik pertama dinyanyikan oleh Joa dengan penuh semangat. Meski temponya kedengaran terlalu cepat, namun kehebatan dinamika Joa tak bisa terelakkan.

"Hei hei, apa kabar kawan? Siapkah kau untuk melangkah ke masa depan, menantikan pelangi?"

Giliran Anneth yang unjuk kemampuan. Ia bernyanyi dengan merdu, sampai-sampai membuat Rosa tersenyum kagum.

"Percayalah kawan esok 'kan berbeda. Pasti 'kan engkau mencoba buat mimpimu jadi nyata oh nyata."

"Kita semua pasti bisa, asalkan kita melangkah sambut hari yang indah."

"Yee-eey!"

Bagian rap akhirnya tiba. Ini adalah saatnya bagi Anneth untuk menunjukkan bahwa ia bisa rapping, karena sedari tadi Joa terus berusaha meyakinkan Rosa bahwa Anneth tidak bisa melakukannya.

Entah apa alasan Joa bertingkah demikian. Namun Anneth bersyukur, karena Rosa memberi kesempatan untuknya.

"Go clap your hands if you're gonna make your turn. Gonna clap my hands y'all know I'm gon' make it burn. Imma ...."

"Ba-ha-gia-ia-ia. Ba-ha-gia-ia-ia." Joa melirik Anneth dari samping, seperti ada sorot tak suka yang dipancarkan.

"Bet you gon' like this baby, yeah, I'm sure. Better make it right--"

"Bentar, bentar! Anneth kamu ngerapp-nya kecepetan," potong Joa. Sontak Anneth dan Rosa memandangi gadis itu keheranan.

"Kan temponya emang segitu," jelas Anneth.

"Tapi--" Joa mencoba menukas, tapi panggilan dari Rosa berhasil membuat Joa berdecak kesal.

"Joa sayang, Anneth bener, temponya emang segitu. Yang dari tadi temponya kecepetan itu kamu."

Mendengar pembelaan yang dilakukan Rosa, Joa semakin kesal pada Anneth. Dengan cepat ia melangkah pergi, meninggalkan ruangan itu.

"Kamu mau kemana?" tanya Anneth.

"Ngambil minum," jawab Joa ketus.

Rosa dan Anneth jadi semakin heran melihat perilaku Joa. Sebenarnya ada apa dengan Joa?

🎶

Bersambung ....

(21/01/2019)

Mimpi BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang