Khmm menurut saya ya, bacanya sambil dengerin law kanna versi sabyan. Hehe bagi yang mau aja, soalnya kalau saya baca ini sambil dengerin musik itu, rada rada nyambung kok.
Tapi putarnya pas adegan ijab kabul ya... 😁😄
🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝
Zaki POV
Apa yang kalian rasakan ketika akan menikah, bahagia, sedih, kecewa, atau semacamnya.
Namun, aku tak merasakan apa apa, yang aku rasakan hanya satu. Darah!
Kuharap ketika menikahinya nanti, dendam yang selama ini aku pendam akan terbalas seluruhnya, aku sangat membencinya melebihi siapapun.
Karna Abinya yang brengsek itu, aku tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orang tua.
Tak apa, biarkan hari ini ia tersenyum.
Karna hari sesungguhnya akan dimulai besok.
🐝🐝🐝
" Umi " panggil syifa dengan gugup.
" Sshhh.. semuanya akan baik baik saja, Syifa kan anak yang kuat " ucap Zahra sambil menangkup wajah Syifa.
" Hmm Syifa sayang umi, maafkan kesalahan Syifa Selama ini umi, karna Syifa takut tak akan pernah sempat meminta maaf lagi " ucap Syifa menahan air mata.
" Eh.. hey, nanti make up nya luntur " ucap Zahra yang membawa Syifa bercanda.
" Umi, Syifa serius " ucapnya.
" Iya umi tau, tapi sekarang ini mau bilang, jadilah istri yang baik, jangan melawan sama suami, jadi lah penuruh, jangan sekali kali membentak suami, jadilah yang terbaik untuk suami mu " ucap Zahra yang menahan air mata pula.
" U...umi " ucap Syifa dengan tersedak sedak.
" Shh. "
Ceklek.
" Aunty, rombongan prianya udah datang " ucap layla saat masuk kedalam kamar Syifa.
" Umi " rengek Syifa.
" Sshhh.. umi turun dulu, adek tunggu disini sampai Zaki jemput ok " ucap Zahra lalu berdiri.
" Lay, temenin " ucap Syifa.
" No no, aku mau lihat ijab Kabul nya, tapi aku panggilan Rasya aja ok " ucap layla.
" Ihh iya deh, cepetan ok " rengek Syifa.
" Iya bawel, udah mau kawin masih aja manja " ucap layla sewot.
" Nikah nay, kalau kawin itu lain lagi " ucap Rasya lalu masuk kedalam kamar Syifa.
" Noh panjang umurnya, udah ah aku turun ya, Rasya si Syifa minta di temenin, aku pergi " ucap layla lalu keluar dari kamar Syifa.
Blam.
" Kenapa hmm" ucap Rasya.
" Gugup, takut " ucap Syifa polos.
" Ingat Allah, jadikan pernikahan ini sebagai pelengkap ibadah dan menambah pahala ok, dan juga jangan lupa jadi istri yang setia, jangan melawan, jangan kasar, jangan ..." Ucapan Rasya terhenti.
" Sshhh... Aku udah tau kok, dan juga kamu... Jadi lah wanita yang hebat untuk kak Zidan ya " ucap Syifa yang membalikan keadaan.
" Eh... Apaan sih kamu " ucap Rasya malu.
" Eleh.. udah ah nanti kasih aku keponakan yang lucu ya " ucap Syifa.
Pletak...
" Isss sakit tau sya " ucap Syifa mengelus kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYIFA (Lagi Revisi Nih!)
Romance⚠ Cerita mengandung adegan kekerasan. Syifa alfurqan POV Kata umi, dia menikah dengan abi sewaktu umur 22 tahun, umi bilang awal masa pernikahannya tidaklah baik, tapi umi ku adalah wanita yg tegar, ia selalu menerima segala perlakuan Abi, hingga a...