Siangnya, Syifa segera bersiap untuk pergi ke kampus, pasalnya sudah 3 hari ia absen dari kuliahnya. Jadi kini ia tak mau lagi untuk menambah absen hingga menumpuk menjadi banyak.
Ceklek.
Syifa membuka pintu kamarnya dan segera menuju kebawah, ia dengan terburu buru menuju dapur hanya untuk mengambil beberapa helai roti sebagai sarapan paginya.
Dengan keadaan yang sedikit sakit Syifa memaksakan dirinya untuk bangkit dan berusaha untuk tidak merasakan sakit lagi. Ia dengan cepat, mulai mengecek keadaan rumah lalu pergi menuju keluar dan mengunci pintu utamanya.
Setelah itu, Syifa dengan terburu buru berjalan menuju ke pagar rumahnya untuk segera pergi menuju kampus.
" Permisi nyonya " panggil salah satu bodyguard yang menjaga rumah Zaki dan syifa.
" Eh... Ada apa " ucap Syifa lalu membalikkan badannya.
Ketika ia membalikkan badannya. Tampaklah tiga orang bodyguard yang tengah berdiri dihadapannya.
" Tuan bilang, anda tidak perlu lagi pergi ke kampus " ucap salah satunya.
Syifa sedikit heran ketika mendengar nya.
" Ha, kenapa begitu, bukannya aku sudah absen selama tiga hari ini, sebaiknya aku pergi sekarang, ini sudah sangat terlambat " ucap Syifa lalu beranjak.
" Tunggu nyonya, tuan telah mengizinkan anda untuk seminggu kedepan, jadi anda akan libur selama itu " ucap kepala bodyguard yang baru saja keluar dari dalam garasi.
" Aldrick, sebutkan kepada mereka bahwa aku harus kekampus " ucap Syifa yang memohon kepada aldrick, sang kepala bodyguard.
" Maaf nyonya, namun tuan telah mengizinkan anda pada pihak kampus untuk libur selama 1 Minggu" ucap aldrick.
" Huh.... Benarkah " ucap Syifa yang mulai menghela nafas panjang nya.
" Iya nyonya " ucap aldrick.
" Lalu, apa yang harus kulakukan selama 1 Minggu ini " ucap Syifa bertanya kepada aldrick.
" Saya tidak tau nyonya, khmm sebaiknya nyonya beristirahat dengan total, tuan bilang anda kini tengah sakit " ucap aldrick.
" Huh... Baiklah " ucap Syifa kesal lalu kembali lagi masuk kedalam rumahnya.
Ceklek.
Syifa kembali lagi masuk kedalam rumahnya dan menuju kebelakang rumahnya sambil duduk dan memikirkan sesuatu.
" Lapar " gumam Syifa saat sudah mulai bosan.
Dengan langkah gontai, Syifa segera pergi menuju kedapur. Dan keberuntungan berpihak kepadanya. Stok persediaan bahan makanan telah habis. Ntah apa yang akan terjadi selanjutnya kepada Syifa.
" Sebaiknya aku belanja " gumam nya lagu.
Drrttt...
" Eh.. ada yang telfon " ucap Syifa lalu segera mengangkat ponselnya.
" Syifa alfurqan anaknya pak Jordi dan Bu Zahra serta adiknya Zidan dan zahdan, kemana aja kamu selama 3 hari ini ha "
Sontak Syifa menjauhkan ponselnya ketika mendengar suara cempreng milik Kesya yang melengking hebat di dalam panggilan telfonya.
" Khmm Kesya sahabatnya Syifa. Aku baik baik aja kok, kamu gak usah khawatir ya " ucap Syifa dengan lembut.
" Makanya kalau mau absen itu kasih berita kek, ini aku khawatir Lo, aku pikir kamu ada sesuatu atau apalah. Huh..." Lenguhan panjang terdengar diseberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYIFA (Lagi Revisi Nih!)
Romance⚠ Cerita mengandung adegan kekerasan. Syifa alfurqan POV Kata umi, dia menikah dengan abi sewaktu umur 22 tahun, umi bilang awal masa pernikahannya tidaklah baik, tapi umi ku adalah wanita yg tegar, ia selalu menerima segala perlakuan Abi, hingga a...