Khmm warning !!! Part ini akan membuat para readers tersenyum geli, terus baper, terus... Hmmm mohon kebijakan nya dalam membaca. Heheh itu aja.
🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝🐝
Blam.
Pintu mobil sudah tertutup, dengan perasaan yang tenang dan nyaman Jordi beserta dengan beberapa pasukannya, oh jangan lupakan dua kembar.
" Hehehehe nee kajja " ucap Jordi dengan bahasa alien yang tak diketahui oleh kedua putra nya.
" Tunggu, Abi bilang apa tadi " ucap Zidan dengan kebingungan.
" Oh ayolah nak, Abi sekarang sangat bersemangat, akh.. sudah lama abi tak memegang sniper kesayangan abi. Ditambah lagi Abi sangat rindu dengan suasana berdarah " ucap Jordi yang seolah olah telah lupa siapa jati dirinya.
" Abi, zahdan kaduin ke umi ya " ucap zahdan sambil mengancam.
" Yah... Kalian ini kenapa hmm, ayolah setelah ini nanti kita akan bersenang, apapun yang kalian mau akan Abi belikan, Abi mohon... Hanya 10 sampai 20 kepala ok, pliss " ucap Jordi yang tambah membuat Zidan pusing.
" Ok ok baiklah, lebih baik kita cepat, nanti dia akan tau " ucap zidan tanpa memperdulikan Abi nya yang bertingkah layakny seperti anak kecil.
" Buahahaha kau dengar itu, jadilah seperti kakak mu " ucap jordi lalu mengikuti Zidan.
" Abi ku mantan mafia, dan sekarang kakak ku sedang menyusul untuk menjadi mafia sebenarnya. Sudah tau itu berdosa tapi masih saja dilakukan. Berrrr... Menembak semangka saja tangan ini sudah bergetar... Umi... Zahdan mau dipeluk... " Batin zahdan lalu mengutus kedua manusia aneh itu.
🐝🐝🐝
Matahari mulai terbit, hingga membuat sinarnya melewati celah jendela di villa tempat Zaki dan Syifa tertidur.
" nghhh " lenguhan pelan terdengar dari mulut Syifa.
Syifa mulai menggeliat dalam tidur nya, perlahan lahan matanya mulai terbuka, dan sedikit mengucek nya.
Cukup lama Syifa terduduk sambil mengumpulkan seluruh kesadarannya, hingga ia tersadar akan apa yang sedang terjadi.
" D...dimana ini " gumam Syifa lalu melihat kearah sekelilingnya.
Dengan polosnya Syifa lalu menjambak rambut nya lalu menyadari jika ia tak sedang memakai apapun.
" Aaaaaaaaaaaaaaaaa " teriak Syifa dengan histeris.
" U....umi... Kenapa Syifa begini.... Hiks... Kenapa " tangis Syifa lalu membungkus tubuh naked nya dengan selimut.
" Hiks... Kenapa, dimana ini " ucap Syifa lalu menangis dengan sejadi jadinya.
Brak.
Pintu kamar terbuka dengan keras hingga membuat Syifa menatap cepat kearahnya.
" Syifa!!! " Teriak Zaki lalu dengan cepat memeluk tubuh sang istri.
" Yakkk!!! Dasar setan!!! Pergi !! " Teriak Syifa dengan kencang. Hingga membuat gendang telinga Zaki bergetar hebat.
" Hei... Apa katamu, aku ini suami mu sayang, bukan setan " ucap Zaki lalu berusaha untuk menghadapkan wajah Syifa kearah wajahnya.
" T.... Tidak, kau bukan suamiku, kau setan... Kau jahat, kau menculik ku " ucap Syifa lalu berusaha untuk melepaskan diri nya dari dekapan Zaki.
" Ssshhh... Tenanglah, lihat aku Syifa... Lihat " ucap Zaki lalu mendengkap wajah Syifa.
" Perlahan sayang, perlahan... Lihatlah wajah ku " ucap Zaki dengan lembut.
Lama Syifa terdiam, akhirnya dengan perlahan lahan ia mulai membuka matanya hingga terbuka sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYIFA (Lagi Revisi Nih!)
Romance⚠ Cerita mengandung adegan kekerasan. Syifa alfurqan POV Kata umi, dia menikah dengan abi sewaktu umur 22 tahun, umi bilang awal masa pernikahannya tidaklah baik, tapi umi ku adalah wanita yg tegar, ia selalu menerima segala perlakuan Abi, hingga a...