50 - Extra part ( end )

30.3K 997 73
                                    

Sore ini keluarga kecil Zaki tengah berkumpul di ruang tv, sambil menikmati kebersamaan yang mereka ciptakan. Tak lupa pula dengan tingkah si kecil Maura yang sudah berumur 5 tahun.

" Ayah, jangan lupa ok. Besok kita pergi ke pesantren buat ngambil formulir " ucap Fakhri yang sudah berumur 12 tahun, otomatis Faisal juga berumur.... ( Jawab di komentar )

" Iya Abang, ayah gak akan lupa kok. Tapi sebelum itu kita ke TK dulu ya, ayah mau daftarin maura." ucal Zaki lalu mengambil kopi nya.

" Hmm ok ok " ucap Fakhri.

" Kuenya datang " teriak Syifa dari arah dapur dan membawa kue red Velvet beserta cupcake stroberi kecil untuk sekecil naura yang telah didesain selucu mungkin.

" Wah... Cepetan bunda, Faisal udah gak tahan " ucap Faisal yang sudah ngiler ketika melihat kue bundanya yang tampak menggiurkan.

" Hmm iya iya, sabar dulu sayang, kuenya bunda potong dulu ok " ucap Syifa lalu mulai memotong kuenya.

Setelah memotong, Syifa lalu membagikan kuenya dengan rata.

" Hmm makan ah " ucap Faisal dengan cepat.

" Yak!! La tansaa aslasaa Abang " ucap Maura dengan marah.

" Ha? Kamu ngomong apa dek " ucap Fakhri dengan bingung.

" Don't uget to Ayer if you wanna eat " ucap Maura dengan kesusahan ketika mengucapkan bahasa Inggris nya.

" Ehh... Anak ayah, kok udah bisa dua bahasa nih " ucap Zaki lalu menggendong Maura lalu meletakkannya di atas pangkuannya.

" Maura diajallin bunda " ucap Maura dengan wajah menggemaskan nya.

" Ohh, bunda yang ajar ya sayang hmm " ucap Zaki dengan gemas lalu mencium dan menggigit pelan pipi gembul milik Maura.

" Hehehe geli yah " tawa Maura dengan lucu.

" Hmm anak ayah pintar, gimana kalau nanti malam kita jalan jalan, Maura mau " ucap Zaki.

" Mau !!" Teriak Faisal dan Fakhri.

" Eh... Abang ni, kan ayah Anya Ama Maura " ucap Maura dengan kesal.

" Epss udah udah, nanti pasti ujung ujungnya berantem lagi, yaudah sekarang Maura mandi dulu ok, ayo sayang " ucap Syifa lalu menggendong Maura.

" Sayang, gimana kalau kita mandi berdua, ini udah lama Lo " ucap Zaki yang memberi kode.

" Kakak " ucap Syifa dengan mata yang melotot.

" Hahahaha iya iya, udah sana mandi" ucap Zaki dengan tertawa senang.

Dengan perasaan yang malu dan kesal, Syifa lalu membawa Maura kekamarnya.

" Faisal !! Fakhri !! Mau kemana hmm sana mandi " teriak Zaki yang sudah hapal betul dengan tingkah kedua kembar ini.

" Ckckck... Ayah! Gak mau mandi " ucap Fakhri dengan mengelas.

" Ayah tau kan kalau kami itu alergi sama yang namanya mandi sore " oke si Faisal mulai mendramatisir guys.

" Lebay nya anak ayah yang dua ini " ucap Zaki lalu menggendong kedua bocah itu layaknya mengangkat karung beras.

" Hahaha ini masih jam 5 lo, mandi sore atau temenin kakek nyiram bunga dihalaman rumahnya " ucap Zaki dengan nada yang mengerikan.

" Iya iya, kami mandi " ucap sikembar dengan perasaan yang ngeri.

" Loh... Gak papa kok kalau kalian gak mandi, kan bisa nanti bantu kakek " ucap Zaki yang mulai menggoda si kembar.

SYIFA (Lagi Revisi Nih!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang