36 - aku ini apa dimata nya ?

14.8K 684 27
                                    

Di tengah lorong rumah sakit tampaklah Zaki tengah ikut berlari dengan beberapa perawat yang sedang membawa zahir menuju ke ruang operasi. Dengan perasaan yang bercampur takut Zaki sangat khawatir dengan keadaan Zahir yang sangat sekarat saat ini.

Sesampainya didepan ruang operasi, Zaki ditahan oleh para perawat agar menunggu diluar, dan Zaki hanya bisa menurut. Sambil menunggu operasi nya selesai, Zaki pun segera menelfon beberapa anggota keluarga dan menyuruhnya untuk datang.

Lama Zaki menunggu, hingga hampir setengah jam ia terduduk sambil tertidur. Ntah beberapa kemudian, Zaki tersentak karena mendengar suara seorang pria parubaya yang tengah memanggilnya.

" Zaki, dimana Zahir " ucap Guntur dengan khawatir.

Sontak ketika mendengar panggilan dari Guntur, Zaki pun berdiri dan melihat kearah Guntur yang dibelakangnya sudah berkumpul para keluarga besar.

" Paman, Zahir masih dioperasi " ucap Zaki dengan wajah sendu.

" Ya Allah, lindungi putraku " ucap Nayla lalu merosot menuju ke lantai.

" Mama " teriak laila lalu memeluk tubuh nayla.

" Sayang, tenanglah... Zahir pria yang kuat, percayalah " ucap Guntur lalu mengangkat tubuh nayla dan mendudukkan nya dibangku.

" Kenapa dia bisa seperti ini, kenapa " Isak tangis milik Nayla menggema dilorong ruangan operasi.

" Zaki, bisa kau jelaskan " tanya Jordi.

" Baiklah abi, sebaiknya kita cari ruangan yang tepat " ucap Zaki.

" Baiklah " ucap Guntur.

Lalu zaki, Jordi, Guntur, dan Naufal pun segera pergi menuju ke taman rumah sakit.

🐝🐝🐝

" Makasih ya kak atas bajunya " ucap Syifa saat sudah sampai dirumah.

" Hmm iya, sama sama. Lain kali kita jalan jalan lagi ok " ucap Febby dengan ceria.

" Ok kak, insyallah kalau Syifa punya waktu ya " ucap Syifa dengan tersenyum.

" Hmm iya sama sama, dan oh ya Hmm Syifa.... " Panggil Febby dengan sedikit tersenyum getir.

Syifa sedikit terkejut karena melihat raut wajah Febby yang tiba tiba berubah menjadi suram.

" Hmm ada apa kak " ucap Syifa dengan khawatir.

" Hmm ah... Sudah hampir tengah malam, hmm sebaiknya aku pulang dulu ya, hmm assalamualaikum" ucap Febby yang sepertinya hendak menghindari sesuatu.

" Oh... waalaikumsalam, h... Hati hati ya kak " ucap Syifa dengan bingung.

Lalu setelah berpamitan, Syifa pun segera masuk kedalam rumahnya. Namun, perasaannya tak enak. Ia merasa seperti ada yang tengah memperhatikan nya saat ini.

Tanpa mau berpikir panjang, Syifa pun dengan cepat segera masuk kedalam rumahnya, dan menguncinya dengan menggunakan sistem password lock.

" Huh...huh... " Terdengar sesak nafas dari diri Syifa. Ntah kenapa ia sangat ketakutan, seperti sedang di ikuti orang. Namun, ia sudah memilih hal yang tepat.

Ketika dirasa dirinya sedikit tenang. Syifa pun mulai berjalan masuk kedalam ruangan utama.

Gelap. Batinnya.

" Hmm assalamualaikum, kak " ucap Syifa yang berusaha memanggil Zaki.

" Kakak, Syifa pulang. Kakak dimana " ucap Syifa yang berjalan menuju keatas.

Mungkin kakak udah tidur atau masih diruang kerja.

🐝🐝🐝

Sementara di taman rumah sakit, seluruh pria Disana hanya bisa menghela nafas cemas.

SYIFA (Lagi Revisi Nih!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang