3 jam sudah Syifa tertidur karena dokter memberinya obat tidur. Dan selama itu pula Zaki menemaninya tidur. Zaki sendiri pun tak tau mengapa ia mau menunggu Syifa hingga sadar.
" Ngghh... S....sakit " mendengar suara Syifa, Zaki pun menoleh kearahnya.
" Kau sudah bangun " ucap Zaki.
" A...ampun kak...s...sakit " ucap Syifa dengan mengigau.
" Kau mengigau " heran Zaki.
" Kakak, sakit... Sakit kak... Syifa sayang kakak " Syifa mengigau sambil menangis, namun ia tetap dalam keadaan tidur.
Apa yang dikatakan nya, batin Zaki.
" Kakak sakit... Luka yang kemarin belum sembuh kak, sakit kak... hiks... Apa salah Syifa kak " igauan Syifa sambil menangis deras.
" H...hey...bangun lah " ucap Zaki sambil mengguncang tubuh Syifa.
" Sakit kak, sakit " teriak Syifa.
" Bangun, Syifa bangun " ucap Zaki dengan nada tinggi.
Syifa yang sudah sadar pun langsung memeluk tubuh Zaki dengan erat, ia sangat ketakutan, badannya bergetar hebat, dan tak henti henti nya ia mengucapkan kata ' Syifa mencintai kakak '
Deg...deg...
" Kakak, jangan tinggalkan Syifa, Syifa sayang kakak " ucap syifa yang sudah didalam pelukan Zaki.
" A...apa maksudmu ha " bentak Zaki.
" Syifa mencintai kakak, Syifa sudah tak peduli kakak yang menyiksa Syifa, mencaci Syifa dan menghina Syifa, t...tapi Syifa mencintai kakak " ucap Syifa lalu menangis.
Deg...deg...deg...
A...apa ini, k...kenapa jantungku seperti ini, akhh... Gadis ini...
🐝🐝🐝
Hari ini Syifa tak ada keluar dari kamar, ia hanya mendekam didalam kamar, dan sesekali berjalan keluar dari balkon sekedar untuk menghirup udara segar.
Jam sudah menunjukan pukul 3 sore, berarti sebentar lagi ashar akan tiba. Dengan tubuh yang masih lemas dan harapan yang kuat. Syifa memberanikan diri nya untuk meminta izin kepada Zaki untuk solat berjamaah dengannya. Karena selama ini Syifa belum pernah melihat Zaki solat.
Sambil menunggu waktu ashar tiba, syifa pun segera menuju ke balkon dan melihat pemandangan Disana. Ia sedikit bahagia karena bisa mulai berbicara normal dengan Zaki tanpa harus ada kekerasan.
45 menit kemudian.
Allahu Akbar.... Allahuakbar...
Adzan telah berkumandang, tapi tambaknya Syifa sedikit termenung di atas balkon, sampai sampai 2 menit setelah azdan berkumandang, baru ia bisa sadar.
Karena ia telah memantapkan diri, dengan cepat ia berjalan menuju kamar nya Zaki dan meminta izin untuk solat berjamaah.
Tok...tok...
Syifa dengan semangat mengetuk pintu kamar Zaki, ia tak henti hentinya tersenyum.
Beberapa saat setelah ia mengetuk pintu, Syifa dikejutkan oleh zaki yang membuka pintu dengan cepat.
Ceklek.
" Astaghfirullah aladzim" gumam Syifa.
" Ada apa, butuh sesuatu " ucap Zaki dengan terburu buru.
"........" Syifa mematung ketika melihat penampilan Zaki. Baju koko, kain sarung, dan peci yang senada telah melekat sempurna ditubuh Zaki.
Seolah olah Syifa tengah siap berlari sejauh 4 kilometer, jantungnya berdegup kencang karena melihat betapa tampannya sang suami. Syifa pikir selama ini zaki tak pernah menjalankan ibadah solat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYIFA (Lagi Revisi Nih!)
Storie d'amore⚠ Cerita mengandung adegan kekerasan. Syifa alfurqan POV Kata umi, dia menikah dengan abi sewaktu umur 22 tahun, umi bilang awal masa pernikahannya tidaklah baik, tapi umi ku adalah wanita yg tegar, ia selalu menerima segala perlakuan Abi, hingga a...