4 - Misteri

12.7K 700 19
                                    

"Jadi, sejak kapan kamu mulai pake cadar sya?"

Pertanyaan yang Zahdan lontarkan membuat Rasya menoleh ke arah depan, yang mana di sana Zidan tengah mengemudi dan Zahdan duduk di sampingnya. "Hmm kalau gak salah, waktu udah keluar dari pesantren." Ucao Rasya sambil mengenang masa lalu nya.

Zahdan sedikit heran ketika mendengar kata 'pesantren' di dalam perkataan Rasya. "Pesantren? Emang dulu kamu pernah mondok?" Tanya Zahdan sambil menatap ke arah jalanan.

"Hmm dulu aku memang modok, tapi karena nenek meninggal jadi aku lanjut ke SMA saja, karena di sana aku dapat beasiswa nya." Ucap Rasya sambil tersenyum ramah di balik cadar nya.

"Hmm ngomong-ngomong orangtua kamu kemana?" Tanya Zahdan dengan rasa kepo yang tinggi.

"Mereka udah meninggal." Ucap Rasya dengan nada yang tenang.

Krik.

Keheningan lalu menimpa mereka, di mobil tak ada yang membuka suara setelah Rasya menyebutkan keadaan orang tua nya.

"Hmm maaf ya sya." Ucap Zahdan dengan rasa tak enak. "Gak papa kok."

"Hmm ngomong-ngomong nih, kamu kerja sendiri kan?" Ucap Zahdan yang mengajak Rasya mengobrol guna menghilangkan rasa canggung.

"Ah itu, dulu aku punya toko kue kecil-kecilan sebagai perkejaan. Tapi sekarang udah h-hancur. Jadi untuk sementara waktu aku kerja jadi pelayan di cafe." Ucap Rasya sambil tersenyum kikuk.

"Hancur!" Teriak Zahdan dengan lebay. Ia langsung menoleh dengan cepat ke arah bangku belakang.

"Eh gak papa kok, lagipula itu udah berlalu." Ucap Rasya sambil menatap gugup ke arah Zahdan.

Zahdan hanya mengangguk dan kembali duduk dengan tenang di bangku nya.

"Hmm kalau boleh tau, kenapa bisa hancur?"

Deg.

"I-itu, hmm aku sengaja, untuk menjual tanahnya." Ucap Rasya sambil menundukkan kepalanya dengan takut.

"Wah, padahal tadi aku berpikir kalau orang yang ngehancurin toko kamu itu orang jahat. Rupanya kamu lagi butuh uang ya." Ucap Zahdan lalu kembali menatap ke arah jalan.

"Hmm gak kok, dia orang baik."

* * *

"Udah siap gk fa?" Tanya Laila.

"Udah kok, yok." Ucapnya.

Setelah selesai dengan memilih-milih buku nya, Laila dan Syifa segera pergi menuju ke kasir dan membayar buku nya.

"Hmm Laila, kamu beliin aku es krim didepan sana ya, nanti aku bayarin buku kamu."

"Hmm yaudah deh, nanti aku tunggu di mobil." Ucap Laila lalu pergi.

"Hmm kak, Kemasi buku buku ini ya, ada buku yang lupa saya ambil tadi." ucap Syifa lalu pergi.

Setelah melewati 3 rak buku, buku yang Syifa cari pun akhirnya yang dicari pun segera ditemukan.

Kuselipkan namamu Disepertiga malam

Setelah mendapat hal yg diinginkannya, Syifa pun segera menuju ke kasir dan membayar seluruh buku yang dibelinya, kemudian ia pergi menuju ke Laila.

"Yok pulang." ucap Syifa kepada Laila.

Setelah selesai dengan kegiatan belanja nya, Syifa segera pulang dan berlari ke arah rumah nya.

Ceklek.

"Assalamualaikum semuanya, Syifa udah pulang!" teriak Syifa saat memasuki rumahnya.

"Waalaikumsalam non." jawab bodyguard yang baru saja turun dari tangga.

SYIFA (Lagi Revisi Nih!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang