Bagian 09

196K 5.9K 49
                                    


Kapan kalian baca cerita ini?
Komen dan vote nya yaa,,
Semoga bisa menghibur🤗

❤️❤️❤️

   Yuki berlari terburu-buru begitu tahu bahwa pria yang dibawanya tadi malam telah siuman. Gadis itu begitu lega akhirnya si pria asing tampan itu telah siluman. Siuman!

Segera ia masuk ke ruangan yang sudah ada Pria itu didalam,"Kau sudah siuman?” ujarnya sambil sesekali mengambil nafas panjang.

“Tidak aku masih koma” ucap Derren dengan senyum setannya.

“Dasar pria menyebalkan! Sudah ditolong juga” pekik Yuki kesal akan jawaban nyeleneh pria tampan ini. Uhh,sudah berapa kali ia mengatakan tampan pada pria menyebalkan ini sih? Batin Yuki memutar matanya jengah.

“Kenapa kau bertanya,jika sudah tau aku sudah siuman?” Hemmm,benar juga. Cicit Derren dengan suara yang begitu kecil. Takut jika sang gadis asing ini marah.

Derren sangat terkejut sekaligus bingung dengan gadis yang sekarang ada didepannya ini. Sungguh ia tidak mengingat bagaimana dia bisa ada di rumah sakit, yang ia ingat ia sedang berjalan di jalanan yang sepi setelah berkelahi dengan pamannya. Oh iya, si tua keriput bau tanah itu. Ia ingat.

Saat itu juga otak Derren berputar dan mengingat saat dokter mengatakan dirinya dibawa ke rumah sakit oleh istrinya. Mungkinkah gadis ini yang mengaku sebagai istri Derren? yang benar saja Derren bahkan belum lulus dari SMA. Tapi cantik juga, seorang wanita sexy dengan wajah khas Asia. Astaga kenapa otak nya ini selalu dikelilingi gambaran wanita si?

"Hmm...jadi kau yang membawaku kesini? Sebelumnya, saya berterimakasih banyak kepada ISTRI saya yang telah membawa saya kesini" ujar Derren dengan menekankan kata Istri dengan nada rayuan ala fucek boy.

Si brengsek ini. Kenapa dia tahu jika aku yang mengaku sebagai istrinya? Astaga kenapa kau harus mengatakan bahwa kau istri dari pria menyebalkan ini. Dasar bodoh,jika begini harus bicara apa? Damn!”

Ucapnya dalam hati yang sekarang Yuki sedang menyalahkan dirinya sendiri,sungguh malu sekali kenapa dia harus mengatakan istri dari pria yang bahkan tidak ia kenal. Habislah dia.

Derren terus memperhatikan gadis cantik dihadapannya kini yang seperti sedang melamun. Tidak,memang dia sedang melamun dan menatapnya tajam. Derren risih atas tatapan yuki yang kosong itu.

"Apa kau sudah puas memperhatikan suamimu ini,Huh?" Ujarnya sambil melambaikan tangan di depan wajah gadis itu, sampai berhasil membuat gadis itu salah tingkah setelah Derren mengatakan ucapannya tadi.

"Ahhh... Aku tidak tahu harus mengaku sebagai siapa saat kau dibawa kesini. Jadi,aku mengaku seba—" Belum sempat yuki mengakhiri ucapannya Derren memotongnya segera.

"Aku mengerti. Jadi,tak perlu kau jelaskan" ketusnya.  Ihh dasar menyebalkan,bukannya terimakasih. Yuki memicingkan matanya kesal.

"Namaku Yukita Beregard, kau siapa?" Tanyanya sambil menjulurkan tangannya kepada Derren.

Tidak baik jika Derren tidak membalas uluran gadis ini,sedangkan ia yang menyelamatkan hidupnya. Walaupun sedikit tidak suka dan suka. Eumm,fifty fifty. Derren menjulurkan tangannya untuk berkenalan."Derren" jawabnya singkat padat jelas.

•••

Setelah Bell pulang berbunyi. Para siswa dan siswi berhamburan keluar sekolah begitu juga dengan Adrasteia yang sekarang menuju ke halteu Bus yang akan mengantarkannya pulang.

Sebenarnya hari ini Adrasteia ingin menemui ibunya sekaligus mengetahui kabar adiknya itu. Namun ia harus mengundurkan niatnya karena hari sudah senja dan sebentar lagi berganti menjadi malam. Ia tidak ingin membuat Braycle marah atau bagaimana nanti Braycle mengekspresikannya saat ia pergi tanpa izin.

SHE IS MY WIFE (Perjodohan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang