Bagian 37

162K 4.3K 145
                                    


Hallo Re balik lagi...
Jangan lupa vote dan komentarnya yaa

🌺🌺🌺

"Sialan..!!"

Bugg..!

Berkali kali Braycle mengumpat dan membabi-buta kepada pria yang kini sudah terkulai lemas, dengan kucuran darah segar menghiasi wajahnya yang sudah memucat pasi.

Sekitar dua jam yang lalu, Dominy mengabari Braycle bahwa ada masalah serius dikantornya. Membuat mood Braycle rusak saat dia sedang Breakfast dengan istrinya dirumah. Sekarang dia sudah berada di suatu ruangan yang begitu luas nan gelap.

"Katakan, dimana pria Brengsek itu sekarang. Huh?" Braycle terus mencecar pertanyaan kepada pria itu. Memukulnya dan menendangnya seperti orang kesetanan.

Emosi pria ini suda tidak bisa tertahankan, saat ia mengetahui bahwa pria itu ketahuan akan mencuri berkas rahasia milik perusahaan Braycle, dengan mencoba meretas server keamanan perusahaannya.

"Bereskan Brengsek ini!" perintah Braycle menggelegar diruangan tersebut. Para bodyguard nya yang sedari tadi berdiri melihat tuannya mengeksekusi pria dihadapan mereka menganggukkan kepalanya mengerti.

Braycle meninggalkan para bodyguard nya dengan raut wajah penuh amarah.

Dilain tempat.

"Mark memang bodoh sampai ketahuan. Baiklah, tapi setidaknya kita telah membuat pria itu uring-uringan dan pikirannya pasti sekarang berfokus pada kau dan aku. Sebab pasti dia sudah tahu tentang kita berdua, kini tinggal rencana kedua kau harus berhasil mengambilnya!"

William memutar tubuhnya dan ia kembali duduk di kursi kebesarannya.

"Baiklah saya mengerti tuan William, saya akan memberikannya padamu" ujar Thomas dengan senyuman seringainya.

"Pergilah sekarang!" perintah William yang langsung dipatuhi Thomas.

"Sepertinya kau masih lupa Braycle, bahwa kau yang telah menyebabkan semua ini. Kau mencurinya dariku maka sekarang aku akan mencurinya lagi darimu.."

Batin William bertekad—mengambil sebuah poto usang yang tertera di dalam pigura tersebut dan merobek bagian yang disana tertera ada poto Braycle kecil yang sedang tersenyum ceria kala itu. Lalu membuangnya sembarang ke tong sampah.

•••

"Kemanapun kau pergi takdir itu akan selalu mengikutimu, jangan pernah berpura-pura tidak tahu jika hatimu mengatakan sebaliknya"

Kennan menjentikan jari-jari tangan nya. Pria itu terlihat sangat serius dengan ucapannya barusan, dia percaya bahwa pria yang kini ada dihadapannya bukanlah seseorang yang gampang mendengarkan nasihat orang lain. Seseorang yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun itu.

Sebagai Dokter dan sebagai keponakan. Kennan memang selalu ada buat Braycle, dia sudah mengerti jika Braycle datang menemuinya itu berarti bahwa pria ini memiliki tujuan yang belum diketahui olehnya sendiri.

Setiap kali Braycle merasa ada yang salah dengan hidupnya, dialah orang yang pertama yang akan ditemuinya. Walaupun Kennan selalu bingung akan sikap Braycle padanya. Setiap kali Braycle menemuinya dan bertanya apa yang harus dia lakukan akan masalahnya, Kennan selalu ada untuk memberikan nasehat dan masukannya. Tapi, yang membuat Kennan bingung adalah; setiap kali ia memberikan nasehatnya untuk Braycle, saat itu pula Braycle bertindak sebaliknya dari nasehat apa yang Kennan berikan padanya. Membingungkan bukan?untuk apa pria itu menemui seseorang untuk menanyakan suatu masukan tapi dia juga yang tidak mendengarnya.

SHE IS MY WIFE (Perjodohan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang