Jangan lupa vote dan komentarnya yaa...
🌺🌺🌺
"Adrasteia!" Sahut seorang wanita bergaun biru laut yang langsung menghampiri Adrasteia.
Adrastria berbalik dan melihat gadis yang kini sudah ada dihadapannya. Gadis itu tersenyum canggung pada Adrasteia, bahkan sesekali melemparkan tatapannya ke arah lain untuk menghindari tatapan Adrasteia.
"Hera, hmm... Bagaimana kabarmu?" Adrasteia tersenyum ramah pada gadis yang tak lain ia adalah Hera. Entahlah, bagaimana perasaannya sekarang. Mungkin kecewa?Tentu saja. Marah? Iyalah siapa sih orang yang tidak kecewa dan marah saat tahu orang yang kita percayai dan sayangi mengkhianati kita apalagi dia adalah teman dan sahabat sendiri.
Hera meraih tangan Adrasteia dan ia menggenggamnya lembut "Dres, aku minta maaf sama kamu. Aku tahu kesalahanku sangat fatal dan aku tahu kau pasti sangat membenci itu tapi aku bersumpah ini semua karena ancaman David, dan aku tidak bisa melawan ataupun menolaknya—”
“ bodohnya lagi, aku termanipulasi akan ucapannya padaku. Aku minta maaf, katakanlah aku harus apa agar bisa berteman lagi bersama mu aku akan lakukan Dres!" Ungkap Hera panjang lebar gadis itu terus memohon dengan lirih. Iris matanya sudah berkaca-kaca, apakah dia benar-benar akan permintaan maafnya? Semua orang melirik kearah mereka berdua, tanpa mereka sadari.
Adrasteia meraih bahu Hera dan ia mencoba membangkitkan wanita itu. "Aku sudah memaafkan mu dari dulu, dan kau tidak perlu seperti ini. Kau jangan menangis" ucap Adrasteia tanpa sedikitpun ragu atas ucapannya itu. Adrasteia tersenyum menatap keadaan sahabatnya ini. Apakah masih bisa disebut sebagai sahabat setelah apa yang telah ia lakukan padanya?
"Jadi, kau memaafkan ku Dres?" ujar Hera antusias ia menggoyangkan bahu Adrasteia merasa untuk memastikan lagi.
"Apa kita masih berteman?" Tambah Hera, wanita itu kembali menunduk.
Seketika Adrasteia terdiam dan senyum itu kini hilang dari bibir nya.
"Aku sudah memaafkanmu sejak saat itu Hera. Tapi untuk itu aku belum bisa merangkainya lagi, mungkin dengan berjalannya waktu kita bisa seperti dulu lagi. Tapi mungkin untuk sekarang, aku masih merasa takut. Bayangan saat kejadian malam itu seakan menghantuiku akan sebuah kepercayaan belaka" Adrasteia menarik nafasnya sebelum melanjutkan ucapannya itu.
"Aku manusia Her, dan perasaan takut itu manusiawi bagi setiap manusia. Terlepas dari semua itu, demi apapun aku sudah memaafkanmu" lanjut Adrasteia setelah ucapan itu Hera langsung pergi meninggalkan Adrasteia tanpa sepatah kata lagi. Mungkin wanita itu kecewa atas ucapan mantan sahabatnya, Adrasteia.
Namun disini, Adrasteia lah yang harusnya jauh lebih kecewa padanya.
•••
Braycle masih berbincang-bincang dengan rekan bisnisnya di ruangan atas. Tidak ada party baginya, semua acara tampak sama saja. Membosankan dan private, kadang kala ia berfikir saat usia nya remaja dulu kenapa ia bergerumul dengan orang-orang berdasi dan berumur yang setiap saat perbincangan itu hanya berputar pada politik bisnis dan sampai sekarangpun semuanya masih sama, pikirnya.
Tapi ihktiar tidak membohongi hasil bukan? Kini Braycle telah mencapai kesuksesan nya.
Setelah perbincangan itu, Braycle langsung memutuskan untuk mencari wanita yang ia cintai yang kini entah dimana keberadaannya. Sekitar 15 menit yang lalu, wanita itu ijin ke lantai bawah untuk bertemu teman-temannya. Pasti wanita itu merasa bosan pada acara diruangan VIP ini, dan itu sebabnya Braycle menyuruh Adrasteia untuk bergabung dengan teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MY WIFE (Perjodohan)
RandomSudah Tamat| Sedang di Remake Follow sebelum baca @Hi_Adelinee ••Genre:Romance,Marriage,Mature•• Berkisah tentang gadis remaja yang harus di jodohkan kepada seorang pria kaya sekaligus pengusaha terkenal di Inggris karena desakan dan permainan sang...