Bagian 20

183K 5.8K 83
                                    

Kapan kalian baca cerita ini?

Jangann lupa atuhh vote helan, nanti komen juga.. Cape akuteh nulis buat ngehibur kegabutan kalian hiks...

Komen atuh daa bageur:)




































Happy reading☺😊

❤️❤️❤️

Acara ITC Serikat masih berlangsung. Bahkan semakin banyak orang-orang atau anggota ITC yang berdatangan ke acara tersebut. Walaupun nominasi penghargaan sudah setengahnya telah di bagikan kepada para pemenang. Namun acara tersebut masih berlanjut.

Adrasteia pergi dari ruangan utama dengan maksud mencari toilet, dan tentu saja dia sudah izin kepada Braycle.

Tapi sial, gedung megah dan luas ini membuat Adrasteia kesulitan mencarinya. Dia bahkan harus bertanya-tanya pada pelayan yang ada di sana untuk menunjukan arah toilet tersebut berada. Setiap ruangan selalu di penuhi dengan orang-orang bahkan lantai 2 pun terlihat penuh dan ramai dan itu membuat Adrasteia bingung.

Setelah mencari-cari sekian lama, akhirnya Adrasteia menemukan toilet tersebut dan dia langsung memasuki toilet itu.

Adrasteia berdiri di wastafel, lalu membasuh tangannya setelah itu kembali keluar dan pergi dari ruangan yang bernuansa gold tersebut.

Bruggg!!

Seseorang menabrak tubuh Adrasteia. Hingga tubuhnya terhentak dan Adrasteia tidak bisa menahan berat badannya. Ia kaget.

Tap!

Sebuah tangan kokoh merangkul
pinggang Adrasteia yang hampir jatuh itu. Adrasteia respek merangkul pundak pria yang menabraknya juga sekaligus yang menolongnya. Hampir saja dia terjatuh jika pria itu tidak segera merengkuh tubuh mungil nya Adrasteia.

Seakan terkena kilat petir, atau sihir mata. Keduanya saling menatap satu sama lain. Seakan tidak ingin lepas dari tatapan intens itu, mereka berdua lupa bahwa mereka masih dalam posisi berpelukan. Mereka tidak sadar bahwa saat ini mereka sedang menjadi pusat perhatian. Ada yang melihatnya sesaat dan ada yang terus melihat ke uwwuan mereka, terutama para wanita. Drama! Mungkin itulah yang ada di pikiran mereka.

"Ahh.. Maaf aku tidak sengaja" ujar Adrasteia yang langsung berdiri tegak kembali.

"Tidak, saya yang salah saya minta maaf" balas pria itu formal.

Tatapannya masih setia pada Adrasteia yang sedang gelagapan tak karuan.

"Perkenalkan saya william" tuturnya sambil menyodorkan tangan kanannya untuk berkenalan.

Apa aku harus membalasnya?

Batin Adrasteia yang masih ragu untuk berjabat tangan. Sudahlah dia hanya ingin berkenalan lagian aku tidak tahu dia siapa.

Adrasteia membalas jabatan tangan itu dan tersenyum sopan.

"Saya Adrasteia" Ujarnya lembut.

Satu detik...

lima detik..

sepuluh detik..

Dan terus berlanjut. Pria itu tidak melepaskan tangannya dari jabatan tangan Adrasteia. Padahal Adrasteia sudah merasa tidak enak, dan ingin segera lepas dari tangan pria ini. Sepertinya pria itu sedang melamun dengan pikirannya sendiri yang entah apa. Pandangan pria itu terus menatap tubuh Adrasteia. Dengan tatapan memuja,eh?

SHE IS MY WIFE (Perjodohan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang