Bagian 42

114K 3.7K 80
                                    

Harus vote dulu titik.
Terus komentar nya yaa...


🏵️🏵️🏵️

T

he Building Icon Celebration
London, Inggris | 14.20 Pm

     Semua orang bersorak soraya gembira. Mendengar pengumuman yang dibacakan oleh sang kepala murid yang menjelaskan bahwa hari ini adalah hari dimana siswa-siswi X'Art High school mendapatkan surat tanda kelulusan mereka. Hari ini juga adalah hari dimana mereka telah melepaskan identitas nya sebagai pelajar SMA. Tentu saja teruntuk para siswa kelas tiga.


Nampak semua siswa telah memakai kostum nya masing-masing. Merayakan acara kelulusan mereka untuk yang terakhir di sekolah ini. Berbeda dengan tadi pagi. Mereka hanya di wajibkan untuk memakai pakaian sekolahnya. Itu karena mereka diharuskan melakukan sesi photo album tahunan.

Tentu saja. Adrasteia sangat antusias akan kelulusan nya hari ini. Well, setelah perjuangannya selama tiga tahun belajar disana, melewati berbagai peristiwa dan masalah membuatnya bisa tersenyum lega. Bangga akan dirinya sendiri, setidaknya dia telah melewati masa SMA nya dengan senang walaupun sedikit dengan bumbu pertengkaran dan peristiwa antara dia dan temannya; Hera.

Adrasteia menarik nafasnya gusar—melihat arlojinya berkali-kali. Belum datang. Adrasteia merasa hampa di sisi bahagia nya saat ini. Suaminya Braycle belum juga datang. Padahal sudah hampir setengah jam Adrasteia menunggu disini. Hari bahagia nya ini akan menjadi hari yang menyebalkan jika pria itu tidak datang.

Satu minggu yang lalu. Suaminya harus pergi ke Amerika untuk sebuah pekerjaan. Katanya ada tender bagus untuk perusahaan nya disana. Braycle saat itu memang tidak berniat pergi karena mengetahui istrinya tidak lama lagi akan merayakan kelulusan. Tapi si Dominy keukeuh, mengharuskan Braycle kesana. Well, tender itu tidak bisa di wakili oleh siapapun, itu sebabnya dengan hati yang dongkol—Adrasteia memahami situasi dan kondisi suaminya yang harus konsisten sebagai kepala perusahaan.

Namun sebelum pergi, suaminya sudah berjanji akan pulanh tepat waktu saat perayaannya. Tapi sekarang mana? Dia belum juga kembali. Adrasteia merasa sedih akan hal itu.

Sudah hampir tujuh hari ini  Adrasteia tidak melihat wajah suaminya. Aneh, padahal hanya satu minggu Braycle pergi tapi sekarang dia sudah merindukannya. Daya tarik pria itu memang sangat besar bagi Adrasteia.

"Hi. Adrasteia!" Sapa seorang wanita dengan ramahnya. Namun, yang disapanya hanya diam tak berkutik dengan pikiran yang entah kemana.

"Adrasteia!" ucapnya sekali lagi dengan mengguncang bahu Adrasteia pelan— membuat Adrasteia terbangun dari lamunannya itu. "Elyne. Kau mengagetkanku saja" ujar Adrasteia dengan sunggingan senyumnya yang khas. Sangat menawan seperti biasa.

"Kau kenapa melamun? C'mon, kita sedang berpesta have fun dong" Elyne mengangkat botol kaca berisi anggur merah dan menuangkannya ke gelas cantik yang langsung disuguhkan kepada Adrasteia,

"Terimakasih!" ucap Adrasteia ia langsung meminum nya walaupun hanya sedikit.

"Oh iya, dimana suamimu?"

Glekk!!

Sejak kapan Elyne tau bahwa dia sudah menikah? Adrasteia menelan ludahnya ia langsung menatap mata hijau milik Elyne dengan tatapan bertanya-tanya.

SHE IS MY WIFE (Perjodohan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang