SHE IS MY WIFE (Perjodohan)

Bagian 52

Playlistnya| Bruno Mars- Move on

"Cinta adalah simbol keabadian yang menyaput segala rasa, waktu-membuang semua kenangan tentang awal, dan ketakutan akan akhir"

🏵️🏵️🏵️

"Bagaimana dengan istri saya dan janin nya dokter?" Ujar Braycle panik. Sudah dua jam lebih dirinya menunggu didepan pintu untuk mendengar kondisi istri dan calon Baby nya .

Dokter itu terlihat menarik nafasnya sebelum mengatakan, "Mari kita bicarakan di ruangan saya" ujar sang dokter.

"Baiklah" Braycle membuang nafasnya kasar dan mengikuti sang dokter.

Braycle merasa frustasi dan khawatir sekarang setelah mendapati istrinya terkapar tak berdaya di dekapan si brengsek William, dan saat itu pula emosi Braycle tersulut. Dia marah dan memukuli William dengan membabi buta seperti orang kesetanan. Tapi untung saja, Kennan datang tepat waktu dan meleraikan kedua pemuda bersodara itu, jika tidak. Mungkin, saat ini William sudah tak bernyawa ditangan Braycle.

Setelah beberapa lama mendengarkan penjelasan dokter, Braycle kembali ke ruangan istrinya.

Braycle menatap istrinya sendu dan mengecup kening wanita itu begitu dalam dan lembut. "Maafkan aku honey, karena aku meninggalkanmu kau seperti ini. Aku berjanji, aku akan menghabisi keparat itu dengan tanganku sendiri, maafkan Daddy my baby" Kata Braycle sambil mengelus perut rata Adrasteia.

Cklek...!

Braycle melihat ke arah pintu yang terbuka, ada seseorang yang masuk. Braycle bangkit dari duduk nya dan berjalan menuju sofa yang tak jauh dari sana, tanpa menoleh ke arah orang yang datang keruangan itu.

"Hai brother, bagaimana dengan Adrasteia?" Tanya Kennan menatap Adrasteia dan beralih menatap Braycle.

Braycle tersenyum simpul dan mengalihkan ucapan Kennan "Jadi, selama ini kau juga adalah telinga William, huh?" Braycle berbalik bertanya dengan suara dinginnya.

Ah sial, pertengkaran adik dan kakak ini akan semakin rumit saja. Batin Kennan.

Ternyata dia baru tau selama ini, selain dirinya. Kennan juga adalah pendengar bagi pria bernama William, bukankah itu pengkhianatan dengan memihak keduanya antara dirinya dan William? Bisa saja Kennan memberikan semua pengetahuan tentang dirinya pada si brengsek William.

Kennan manarik nafasnya dan mencoba tenang untuk menghadapi sepupu satunya ini.

Kennan berjalan mendekati pemuda itu dan berkata,"Kau adalah sodara ku Braycle, dan William? Dia juga sodaraku. Aku ingin kalian akur seperti dulu" Kennan menepuk bahu Braycle pelan-duduk di sebelah Braycle.

"Aku tahu diantara kalian. Kalian masih terikat satu sama lain, kalian masih saling menyayangi. Hanya saja, ego dan rasa saling tersakiti yang membuat kalian seperti ini"

"Kau kira setiap kali kalian datang menemui ku untuk curhatan kalian aku tidak ngerti, huh? Jangan lupa Braycle, aku ini juga seorang dokter psikologis jadi kalian tidak bisa menutupi kebohongan kalian bersama ku"

"Sudah berapa tahun kalian berselisih seperti ini? Setidaknya, ingatlah pesan ayah dan ibumu yang menginginkan kalian saling damai."

Braycle mendengus kesal mendengar ucapan sepupunya ini, dia bukan lagi seorang bocah ingusan. Braycle tahu apa yang harus ia hendaki.