•It's You -Henry
Your Playlist?🏵️🏵️🏵️
Stevenson Mansion.
London, Inggris|08.00 AmAdrasteia menggeser tubuhnya kesamping kanan sofa, tidak ada yang bisa di lakukan saat ini. Pria bawel disana tidak mengijinkannya bahkan untuk mengambil minum dan makanan saja pelayan yang harus mengurus semuanya, tentu saja mereka semua tunduk atas aturan yang dibuat Braycle jika tidak, percayalah dia akan memarahi siapapun yang ada.
Braycle menggulung kemejanya sampai siku dan memperlihatkan otot-otot nya yang terlihat begitu mempesona, bagaimana tidak. Seorang Braycle, pria manja dari dulu yang tidak pernah menyentuh alat-alat dapur dan sekarang? Mungkin ini pertama baginya memegang barang-barang dapur, bisa dilihat dari caranya yang terlihat kesusahan dalam hal memasak seperti sekarang. Jangan khawatirkan dapurnya yang sudah seperti kapal terlindas kereta.
Adrasteia yang sedari tadi menonton Braycle, akhirnya kesal sendiri. Wanita itu kemudian bangkit dan menghampiri Braycle, duduk di kursi bar yang tidak cukup tinggi dengan hati-hati kemudian kembali menonton Braycle dari jarak dekat seperti ini. Lihatlah! Begitu sexy nya pria itu ketika keringat membasahi keningnya.
"Ayolah sayang, apa kamu tidak pernah melihat cara memasak. Ya ampun bagaimana bisa pancake di goreng seperti itu?" Maki Adrasteia, namun dengan ekspresi menahan tawanya--Braycle menoleh kearah Adrasteia dan tersenyum frustasi.
"Oh ya? Baiklah kalau begitu aku akan buatkan lagi untukmu, honey" katanya bersemangat lagi mencoba.
"Sudahlah, baby nya sudah tidak mood lagi." Adrasteia menggelengkan kepalanya. Sepertinya baby nyapun kasian kepada ayahnya yang sudah 1 jam lebih dengan adonan pancake yang sudah banyak terbuang di dalam tong sampah. Tidak tahu apa saja kesalahannya sehingga mereka ada disana.
Braycle menghembuskan nafasnya kecewa. Kecewa pada dirinya sendiri yang tidak bisa melakukan hal mudah seperti ini, padahal semua ini adalah keinginan anak nya. Ya, sekaligus ibunya juga menginginkan pancake buatan Braycle sendiri.
"Im sorry! Im promise, i can try again, one more again oke"
"No! Aku sudah tidak lapar lagi, tadi Luci sudah memberiku bubur, dan terimakasih Braycle karena kamu sudah melakukan ini semua walaupun aku tau kau begitu kesulitan melakukan ini semua, maafkan aku!" Kata Adrasteia dan sejak kapan wanita ini menangis.
"No no no! Aku akan melakukan apapun untukmu dan baby kita. Dont crying honey please! Lagipula aku belum bisa mengabulkan keinginan mu, lihatlah bahkan semuanya terlihat berantakan" jelas Braycle menatap sekeliling counter dapur yang terlihat hancur.
Adrasteia tertawa dalam tangisnya menatap semua ini.
Braycle mengusap wajah Adrasteia lembut dan mencium nya pelan. Braycle sangat memahami istrinya yang sedang dilanda 'hormon ibu hamil' yang sensitif.
"Jam berapa sekarang?" tanya Adrasteia mendongak menatap Braycle.
"Jam 8.24 menit kenapa?" ujar Braycle balik bertanya, "Kamu telat ke kantor" tutur Adrasteia menarik tangan Braycle dan melihat arloji pria itu.
"Aku boss nya"
"Dasar sombong! Tidak bisa seperti itu kamu harus profesional honey" cercah Adrasteia.
"Kamu keringetan. GANTI!" Adrasteia mendorong punggung Braycle yang lebar untuk segera mengganti kemejanya yang berwarna putih yang di beberapa bagian punggung nya sudah basah oleh keringat, membuat tubuh bidang nya tercetak sempurna, bukan karena bau. Percayalah, Braycle typical pria yang sangat bersih dalam hal apapun, walaupun tubuhnya berkeringat sebanyak apapun tidak pernah tercium bau, wangi tubuhnya itu yang mampu membuat para wanita terhipnotis dan Adrasteia merasa tidak rela atas itu semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MY WIFE (Perjodohan)
RandomSudah Tamat| Sedang di Remake Follow sebelum baca @Hi_Adelinee ••Genre:Romance,Marriage,Mature•• Berkisah tentang gadis remaja yang harus di jodohkan kepada seorang pria kaya sekaligus pengusaha terkenal di Inggris karena desakan dan permainan sang...