SHE IS MY WIFE (Perjodohan)

Bagian 12

Kapan kalian baca cerita ini?
Tolong koreksi dong untuk Typo nya!!

❤️❤️❤️

Setelah beberapa menit kemudian, Adrasteia sudah bersiap dengan setelan sekolahnya.

Adrasteia bersekolah di sekolah swasta yang bernama X'Art High school dan sekolah nya itu di wajibkan untuk memakai setelan seragam milik sekolah tersebut. Berbeda dengan sekolah negeri yang membebaskan siswanya untuk memakai pakaian informal.

Sekolah itu merupakan sekolah milik swasta yang di pegang oleh beberapa  pengusaha lokal Inggris. Adrasteia dan Derren dimasukan kesekolah tersebut oleh kedua orang tuanya yang merupakan teman dari salah satu pemilik saham di sekolah tersebut.

X’Art High school juga merupakan sekolah kaum bangsawan. Tak khayal sebagian siswa disana merupakan anak seorang pengusaha,artis dan lainnya. Siswa disana juga kebanyakan adalah seorang model,artis dan selebriti papan atas dibawah umur.

Adrasteia keluar dari kamarnya. Sebenarnya ia di anjurkan untuk beristirahat. Tetapi Adrasteia memaksa untuk kembali masuk karna sekarang dia adalah anak kelas dua belas yang sudah di anjurkan untuk fokus belajar karena ia sudah berada di detik-detik akhir semesternya. Walaupun Adrasteia merupakan siswa yang cukup pintar dan cerdas disekolah nya itu. Sengan IQ nya yang lumayan cukup tinggi.

Adrasteia sangat mudah memahami dan mempelajari materi bahkan sejak umurnya masih 12 tahun dia susah mahir berbahasa jerman dengan sendirinya tanpa bantuan Bimbel ataupun les.

"Silahkan nyonya sarapannya" Ujar Luci sambil menaruh makanan yang terlihat sangat nikmat.

Mata Adrasteia langsung membulat melihat makanan yang segitu banyaknya dan tidak mungkin dia memakan semuanya kan? "Luci apa ini terlalu berlebihan, aku tidak makan sebanyak ini"cicit Adrasteia keheranan. Dia memang dari keluarga berkecukupan tapi dia tidak pernah melihat menu sarapan sebanyak dan semewah ini. Jika terus seperti ini, bisa-bisa Braycle bangkrut. Eumm,tapi sepertinya tidak akan karena pria itu gila akan kerja dan mencari uang.

"Maaf nyonya tapi tuan yang menyuruh chef untuk memasak makanan sebanyak ini untuk nyonya" tutur maid yang lain.

"Braycle? Baiklah" kata Adrasteia antusias.

Setelah itu Adrasteia sarapan dengan tenang. Sepertinya Adrasteia melupakan suaminya.

Beberapa menit kemudian Braycle turun dengan pakaian rapih nya dan sudah sangat fresh berbeda dengan beberapa menit yang lalu saat ia datang dari kantornya.

Braycle langsung menghampiri meja makan yang sudah ada Adrasteia disana.

Dreggg!!

Braycle menggeser kursi dan membuat suara yang lumayan bising dan sontak membuat Adrasteia yang ada di pinggirnya langsung menengok ka arah samping.

Deg!

Adrasteia langsung diam tanpa arti melihat suaminya duduk di sisinya yang langsung meminuh air putih di hadapannya.

"Braycle, itu gelas minumku" pekik Adrasteia.

"Kenapa kau meletakannya disini, kau kan makan disana?" Tutur Braycle tak kalah kerasnya. Sebenernya dia hanya kaget akan teriakan Adrasteia. Adrasteia bisa garang juga ternyata.

"Maaf!" Adrasteia menundukan kepalanya bersalah dan Braycle yang melihatnya entah mengapa ia juga merasa bersalah karna ia membentaknya hanya karna hal sepele.

Braycle ingin menjawab ucapan istrinya itu, tapi dering telepon mengalihkannya.

Braycle langsung mengangkat telepon yang sedari tadi terus bergetar di dalam saku celananya itu dan menempelkannya di telinga sambil pergi menjauh dari meja makan sambil memasukan tangan kirinya ke saku celana miliknya. Terlihat sangat keren dna tentu saja tampan. Adrasteia memperhatikan pria itu dari atas sampai bawah.