❤️❤️❤️
"Bagaimana, apa kau sudah tahu siapa Hacker yang telah meretas server kita?" Tanya Braycle geram dengan penuh amarah sambil mengutak-atik komputer nya bersama dengan Dominy yang sedari tadi fokus pada komputer dan laptop nya.
"Saya sudah mendapatkan kembali file yang telah dia ambil tuan" Balasnya tanpa melirik pada Braycle dan hanya fokus ke depan komputer.
Sangat mudah untuk melacak server siapa yang telah meretas server kantor milik Braycle, karena Braycle dan Dominy adalah seorang ahli komputer. Mereka berdua juga sangat ahli dalam hal meretas dan sebagainya dalam pengetahuan komputer.
Dalam beberapa menit, Dominy berhasil menemukannya dan Braycle yang mengetahuinya langsung memberikan senyuman puas nya atas kinerja Dominy.
"Dasar bodoh! Kau ingin bermain denganku? Jangan harap kau akan menang Mark" Braycle mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya memutih. Pria itu sudah terlanjur marah ingin rasanya Braycle makan orang jika hal tersebut diperbolehkan. Pria itu mengatur nafasnya perlahan mengontrol emosinya agar tidak meledak seperti kompor gas.
"Apa yang akan kau lakukan setelahnya Braycle?" Tanya Dominy menatap sahabatnya.
•••
Sinar matahari sudah menampakan sinar kehangatannya, menunjukan bahwa hari baru telah dimulai.
Sinar itu juga menyelinap ke celah-celah jendela kamar Adrasteia yang sudah rapih dalamnya.
"Ckk... Kenapa shower nya mati, ayolah ini sudah sangat siang" Ucap Adrasteia kesal. Air di shower nya tidak juga keluar padahal dia harus segera ke sekolah. Adrasteia menggerutu kesal.
Tok tok tok...!
Adrasteia mendengar suara pintu kamar miliknya di ketuk.
"Siapaa?" teriak Adrasteia yang masih di dalam Water Closet .
"Saya Luci nyonya, saya membawakan sarapan untuk nyonya" Tuturnya lagi.
Mau tidak mau Adrasteia harus keluar kamarnya, lagian juga dia masih belum mandi.
Adrasteia melilitkan handuk untuk menutupi badannya yang sudah tidak memakai apapun. Ia membuka pintu dan mempersilahkan Luci sang pelayan itu masuk.
"Apa Braycle sudah pergi ke kantor Luci?" Tanyanya dengan hati-hati. Huss, dia masih belum berani melihat pria iri setelah kemarin malam ia dibuat salah tingkah olehnya.
"Tuan tadi malam kembali ke kantor lagi, dia sangat terburu-buru nyonya" Luci meletakan sarapan tersebut disebuah meja sambil membukakan tirai kamar Adrasteia.
"Apa ada lagi Toilet.. Hmm kamar mandi?Shower di kamar mandi ku tidak menyala dan aku harus pergi sekolah, apa kau bisa menghubungi tukang servis Luci?" Ujarnya dengan lembut pada Luci. Sangat anggun.
Luci berpikir dan mengingat ngingat. "Sebenarnya, tukang servis sudah datang dan sekarang sedang memperbaiki toilet di dapur nyonya" jelas Luci.
"Jika memang nyonya buru-buru, nyonya bisa memakai toilet di kamar tamu di atas atau kamar tuan. Saya permisi nyonya" Tuturnya lagi sembari membungkukan tubuhnya hormat pada Adrasteia.
Sejenak Adrasteia berfikir, kemudian ia berjalan ke arah pintu keluar. Adrasteia melirik kanan kiri ke sekitar ruangan yang sangat fantastik di luar kamarnya itu. Aman! Pikir Adrasteia tersenyum bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MY WIFE (Perjodohan)
RandomSudah Tamat| Sedang di Remake Follow sebelum baca @Hi_Adelinee ••Genre:Romance,Marriage,Mature•• Berkisah tentang gadis remaja yang harus di jodohkan kepada seorang pria kaya sekaligus pengusaha terkenal di Inggris karena desakan dan permainan sang...