Bagian 25

192K 5.1K 88
                                    

Jangan lupa Vote dan komennya 🔥


❤️❤️❤️

     Adrasteia terus memandang wajah tampan itu. Lebih tepatnya, ia merasa tersanjung dan bahagia saat pria yang kini ada di hadapannya mengucapkan kata kata manis yang juga ia rasakan kepadanya.

Entah itu kebohongan atau fakta yang di ungkapkan Braycle kepadanya tapi seketika ungkapan itu membuat gadis yang baru berumur 18 tahun itu merasakan gelayar yang aneh yaitu perasaan cinta akan suaminya.

Tidak peduli dengan prinsip nya untuk Sexs dan memberikan tubuhnya untuk suaminya setelah kelulusannya tiba. Karena di setiap perlakuan manis dan sentuhan memabukan dari Braycle membuat Adrasteia tidak bisa menahan prinsip nya itu. Well, dia bukan seorang yang naif untuk hasrat seperti itu. Dia wanita normal dan Braycle pun pria normal, wajar jika mereka saling mendambakan.

Ingin sekali ia menghabiskan setiap detik, menit, jam dan waktunya berada dalam kendali suaminya itu. Begitupun dengan Braycle yang sangat tersiksa akan nafsunya terhadap tubuh Adrasteia yang selalu ia cium dan cumbu. Namun pria itu belum bisa mendapatkan sepenuhnya dari gadis dihadapannya ini, yaitu hati dan kesuciannya yang masih bersih dan 'polos' yang selama hidupnya belum pernah gadisnya berikan kepada orang lain, dan Braycle tidak ingin jika ada pria lain yang mendekati istrinya apalagi sampai mencuri 'kesucian' milik Adrasteia ia tidak akan pernah relakan.

Itu sebabnya Braycle terlihat begitu marah dan kesal saat tak sengaja melihat istrinya sedang di peluk pria lain.

"Braycle.." Ucap Adrasteia pelan.

"Hmmmm"

"Apa kau serius?" Tanya Adrasteia ragu.

Braycle terus menatap Adrasteia begitu tajam pertanyaan Adrasteia membuat jantungnya berpacu dengan cepat. Apa dia serius dengan ucapannya itu? Atau mungkin kah Braycle hanya takut jika nama baiknya tercoreng jika seorang wanita yang sudah menjadi istrinya itu dekat dan mesra dengan pria lain?

"Aku serius. Jadi jangan berani-berani dekat dengan pria manapun kecuali.. Diriku! dan apalagi bermesraan seperti tadi aku akan segan-segan menghukum mu mengerti?" Ucap Braycle sambil menyatukan keningnya di kening Adrasteia.

Adrasteia tersenyum simpul dan sesekali menggigit bibir bawahnya menahan gejolak aneh di jantungnya itu. Ia merasakan deru nafas yang teratur dan sensual dari Braycle yang sangat memabukkan baginya.

Lalu jika kau melarang ku dekat dengan pria lain bagaimana dengan mu, yang lebih parah dariku bermesraan dalam lift? Cihhh'

Cibir Adrasteia dalam hatinya mengingat suaminya berpelukan dengan sekertaris-nya sendiri tadi.

"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Braycle bingung melihat perubahan ekspresi Adrasteia yang menjadi semrawut tak jelas.

Tak ingin menunggu lebih lama Braycle menarik tengkuk leher Adrasteia dan menempelkan bibirnya di bibir manis milik Adrasteia yang kini sudah menjadi candu baginya itu.

Tanpa Adrasteia sadari, ia terhanyut dalam ciuman lembut itu. Gadis itu mengalungkan kedua tangannya di leher Braycle dan memejamkan matanya utuk memperdalam dan merasakan setiap sentuhan Braycle yang selalu bisa membuat jantungnya memompa darah dengan cepat.

Ciuman Braycle semakin dalam dan semakin rakus sampai Adrasteia kewalahan akan ciuman Braycle yang begitu bernafsu itu. Adrasteia tersengal-sengal kala asupan oksigen semakin menipis masuk ke dalam rongga mulutnya tapi walaupun begitu ia menyukainya.

Braycle melepaskan ciumannya dan beralih ke leher Adrasteia. Pria itu kembali menciumnya dan sesekali meng-gigitnya kecil sampai tubuh Adrasteia menggeliat menahan sakit dan geli berbarengan.

SHE IS MY WIFE (Perjodohan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang