Bagian 30

287K 6.7K 129
                                    

Maap temen-temen, untuk part ini author berdosa buat kalian xixiixixixi 😌

🌺🌺🌺

      Braycle menghentikan aktifitasnya panasnya itu. Dengan perlahan tangan pria itu menyentuh pipi mulus Adrasteia, lalu sepersekian detik ia mendaratkan satu ciuman hangat di bibir ranum Adrasteia.
Gadis itu hanya diam tak berkutik setiap kali Braycle menyentuhnya.

"Kau terbangun, maaf kan aku!" ucap Braycle menyesal. Adrasteia tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Kau tidak salah, kenapa kau meminta maaf?" Ucapnya seraya menyentuh rahang kokoh milik Braycle. Sang-suami.

"Benarkah?" Braycle tersenyum senang. Kemudian ia meraih tangan Adrasteia yang sedang memegang rahangnya dan mencium lembut punggung tangan Adrasteia.

Tak sampai disitu, Braycle mengalungkannya kedua tangan istrinya kembali ke lehernya, ia berniat meneruskan ciuman yang tadi sempat tertunda.

Kini bukan hanya Braycle yang bermain sendiri, namun perlahan Adrasteia membalas ciuman tersebut. Sesekali Adrasteia menggigit kecil bibir pria itu sampai Braycle mendesah merasakan lumatan dan ciuman panas dari istrinya itu.

Braycle tidak ingin kalah saing oleh Adrasteia, dengan lihainya lidah nya menerobos kedalam mulut Adrasteia dan memautkannya saling berpautan dengan lidah Adrasteia.

Kedua tangan kekar Braycle tak hentinya bermain di atas dua gundukan Adrasteia. Keduanya terhanyut akan cumbuannya masing-masing.

Braycle sudah terhanyut akan gairahnya tanpa pikir panjang dia membuka kemejanya sampai akhirnya tubuh atasnya naked dan hanya memperlihatkan otot-otot dadanya yang bidang. Pertanda bahwa pria giat dalam melakukan olahraga.

Dan dengan entengnya juga Braycle berhasil mengoyakkan pakaian Adrasteia tanpa melepaskan ciumannya sedikitpun, sampai akhirnya keduanya naked bersama-sama.

Braycle kembali meremas dada sintal Adrasteia yang kini hanya terbungkus oleh kain Bra berwarna hitam milik gadis itu.

Desahan demi desahan lolos dari bibir keduanya, terutama Adrasteia yang baru merasakan sensasi tersebut. Braycle menarik tengkuk leher Adrasteia dan menggigit dan mencium leher Adrasteia sampai bekas kepemilikannya tertinggal disana.

"Ahhhh....Aku ge-li" ucap Adrasteia terbata, saat ketika pria itu menahan dadanya dan mengecup lehernya tanpa jeda.

"Braycle!" desah Adrasteia sebelum meremas rambut Braycle. Semuanya tampak sempurna malam ini, inilah malam yang ditunggu-tunggu oleh keduanya, terutama Braycle sendiri.

    Pria itu dengan rakusnya menciumi leher dan dada milik sang istri. Sungguh aroma tubuh istrinya itu, sudah tidak bisa menahannya lebih lama lagi, pikirannya hanya tertuju pada wanita dihadapannya. Ia kalut akan aliran darah yang terus memompa dirinya hingga mendidih dengan gairah yang memuncak seperti saat ini.

Ampun aku ini nulis apa sih?

Braycle melepaskan ciumannya dan menatap wajah Adrasteia penuh gairah. "Sayang aku ingin mengatakan sesuatu padamu" kata Braycle tanpa melepaskan pandangan matanya menatap iris mata istrinya yang begitu indah.

Adrasteia segera menarik selimutnya dan menutupi bagian dada nya, ia terbangun mengikuti Braycle yang kini sudah terduduk.

"Hmmm... Apa?" Gumam gadis itu ikut menatap iris mata warna laut milik suaminya.

"Aku ingin mengatakan—" Braycle berubah menjadi sangat serius, dan itu membuat Adrasteia bertanya-tanya tentang apa yang akan Braycle katakan padanya.

SHE IS MY WIFE (Perjodohan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang