Bagian 59

63K 2K 54
                                    


Vote  dan komentarnya yahhh:)







































Play songs from NF-Let me go

🌻🌻🌻

      Braycle meremas jemarinya kuat-kuat dan mulai berjalan abstrak didepan ruangan tempat istrinya berada, wajahnya yang panik terlihat jelas disana. Braycle bahkan tidak bisa berfikir jernih.

"Ohh God! Semoga mereka baik-baik saja " Braycle mengarahkan jemarinya ke dadanya membentuk salib untuk menguatkan hatinya dan mulai berdoa.

Derren yang melihat kejadian itu sama panik dan khawatir atas Adrasteia. Sampai saat ini ia tidak pernah berhenti menguatkan kakak iparnya maupun dirinya sendiri.

Bagaimana bisa semuanya terulang kembali? Ini bukan trauma baginya hanya saja melihat kecelakaan tersebut membuat kenangan pahit akan masa lalu yang pernah terjadi seperti sekarang ini secara tidak sengaja ikut terbuka. Derren harus melihat kembali kakak nya tertabrak dan itu tepat di depan matanya sendiri.

"Permisi saya butuh bicara dengan keluarga nyonya Adrasteia" ucap seorang dokter yang keluar dari ruangan tersebut.

"Bagimana keadaan istri dan bayi kami?" Tanya Braycle dengan panik--Derren menepuk bahu Braycle menenangkan.

"Ma-maaf, saya harap anda bisa memberikan keputusan tuan!" Ucap dokter tersebut dengan intonasi yang begitu rendah.

•••

Braycle mengeratkan jemarinya begitu kuat hal yang tidak bisa dia ulang sudah terjadi kembali. Seperti Boomerang!

Braycle bersidekap ketanah mulai mengelus nisan dengan warna pekat tanah yang masih  basah. Ucapan dokter saat itu terus terngiang-ngiang menjadi nyanyian menyakitkan di telinganya.

"Aku harap anda cukup tegar mendengar pernyataan ini tuan. Kami tidak bisa berbuat apa-apa, jalan satu-satunya yang ada adalah memanggilnya. Mungkin ini terdengar begitu gampang menurut saya, tapi jika tidak segera kami angkat. Kami tidak bisa mengambil resikonya jika kemungkinan besar keduanya atau bahkan ketiga nya akan tiada"

Untuk kesekian kalinya pria itu memejamkan mata. Sakit hati! Tidak ada manusia yang tidak menangis dan terluka ketika harapannya hilang, apalagi orang yang dia sayangi harus meninggalkan nya begitu cepat seperti ini.

Braycle. Pria itu mengulurkan jemarinya mengelus lembut gundukan tanah tersebut sebelum ia bergumam untuk yang tersayangnya.

"Maafkan Daddy my Angel, karena tidak bisa menjagamu. Kau akan selalu menjadi bidadari kecil Daddy yang tidak akan pernah tergantikan sampai kapanpun. Sampai saat ini, Daddy tidak bisa mengatakan semua ini pada mommy mu, maafkan Daddy karena harus memisahkan kalian. I love you so much my littel Angel. I hope we'll be back to see in heaven later my dear!" Ucap Braycle dengan nada penuh penyesalan.

Leelana Angelia Stevenson; yang artinya Bidadari yang terkasih untuk kata 'Leelan' dan 'Angelia' yang dia gabungkan menjadi sebuah arti manis untuk malaikat kecil nya itu. Dalam nisan yang tebalut oleh batu alam yang begitu cantik dan dihiasi permata seperti dalam musium tercetak sebuah simbol Chrib atau lambang kematian terhormat dalam bahasa kuno yang terpasang dengan kepingan hiasan yang berwarna mencolok.

SHE IS MY WIFE (Perjodohan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang