Bagian 04

252K 7K 63
                                    

[Part telah di revisi✓]

Maaf jika masih menemukan typo di part ini,
Follow me on Instagram


➖➖➖➖➖➖

There is no one who is successful without doing anything, praying and do not break the spirit is the way

•••

Bibir itu,wajah itu. Kenapa sangat menggoda bagiku dan kenapa jantung ku terus berdegup kencang? Perasaan apa yang aku rasakan sekarang? Kenapa aku menjadi seperti ini?Batin Braycle saat memandang wajah mulus nan cantik milik Adrasteia,entah mengapa ia tidak mengerti seperti ada dorongan dalam hatinya untuk menyentuh dan menatap mata teduh milik istrinya ini.

Bukannya Braycle tidak normal.
Tapi,Braycle tidak biasanya menatap wanita penuh kelembutan seperti pada Adrasteia sekarang,meskipun banyak wanita yang cantik dan bahkan rela untuk memberikan tubuhnya percuma untuk Braycle. Ya,secara Braycle itu sudah tampan,kaya pula siapa yang tidak mau padanya?

Dan keistimewaan yang ada pada diri Braycle adalah pria itu tidak pernah mau bermain dengan wanita-wanita akan gila tubuhnya dan uangnya,walaupun hanya untuk menyalurkan nafsunya saat juniornya sedang berkontraksi tapi ia tidak pernah mau melakukannya,walaupun ia bisa membeli para jalang pribadi pun ia tidak akan mau dan tak akan pernah mau. Karena Braycle bukan Pria seperti itu,dan karena itu Braycle bingung atas perasaannya sekarang yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya dengan mengagumi dan memandang kedua manik mata seorang wanita dengan tulus yang bahkan belum ia kenali. Ya Tuhan apakah ada seorang pria nyata di dunia ini seperti Braycle? Tolong berikan satu seumur hidup untuk author dan untuk para pembaca kisah ini ya tuhan!

Saat pendeta meresmikan mereka telah menjadi seorang suami istri,perasaan bahagia dirasakan Braycle juga,entah mengapa tapi rasanya hatinya sekarang sedang berbunga-bunga dan pada saat Pendeta menyuruh Braycle untuk mencium Adrasteia,tanpa sadar Braycle menatap sejenak mata indah milik Adrasteia yang terlihat begitu sayu,Braycle tidak tahu kenapa? setelah itu Braycle langsung mendekatkan wajahnya ke wajah istrinya dan perlahan ia mencium bibir tipis berwarna merah muda milik istrinya yang begitu hangat dan manis baginya.

Perlahan Braycle mulai merasakan kenyamanan dan kehangatan karena ciuman tersebut hingga ia semakin mengeratkan pautan Bibirnya saat Adrasteia mulai membalas ciumannya dengan sedikit kaku. Braycle bisa merasakan tubuh Adrasteia mulai melemas saat mereka berciuman, dengan sigap Braycle merengkuh pinggang istrinya dan sekarang tubuh mereka menempel tanpa jarak sedikitpun—Braycle mencium istrinya sambil menutup mata untuk merasakan sentuhan lembut setiap detiknya sampai perlahan ia membuka matanya saat ia merasakan pipinya basah.

Dilihatnya wajah istrinya yang berada tepat dihadapannya yang hanya berjarak lima centimeter ia melihat jelas kedua mata Adrasteia yang tertutup rapat, Braycle melihat istrinya menangis dalam diam dan lebih parahnya lagi ia melihat wajah istrinya yang mulus dan putih itu memiliki lebam merah di pipinya seperti tapak tangan seseorang  telah mencengkram wajah istrinya itu. Hatinya seakan tercubit saat melihat istrinya menangis,ia takut jika istrinya tidak bahagia nanti,apalagi ia tahu bahwa istrinya masih berumur delapan belas tahun dan masih sekolah di bangku kelas tiga SMA.

Saat tepuk tangan para tamu
terdengar dan sorak soraya suara para tamu mengisi ruangan itu, mereka berdua tersadar dan langsung melepaskan ciuman keduanya setelah itu langsung tersenyum menghadap para tamu undangan yang sadari tadi menonton mereka berdua.

"Selamat Mr.Steven anda telah resmi menjadi suami sekarang!"

Ujar seorang pria yang mengajak berjabat tangan dengan Braycle dan Braycle langsung tersenyum santai dan membalas jabatan tangan pria tadi. Tidak biasanya Braycle tersenyum dengan ekspresi bahagia seperti itu. Senyuman Ikhlas!

SHE IS MY WIFE (Perjodohan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang