SHE IS MY WIFE (Perjodohan)

Bagian 31

Jangan lupa vote dulu yahh..
Menerima koreksi dan sarannya:)

🌺🌺🌺

    Adrasteia mengerjapkan matanya saat sinar matahari yang silau masuk ke celah-celah jendela kamar dan menyorot wajahnya tanpa permisi.

Tubuhnya merasa sangat nyaman di atas ranjang empuknya saat ini, bahkan dia berfikir baru pertama kalinya ia tertidur dengan sangat nyenyak di rumah barunya ini. Walaupun tidak dipungkiri, tubuhnya berkata lain. Ia merasa sangat ngilu di tubuh bagian bawahnya itu. Tapi ia tidak peduli, rasa kantuk di matanya masih mendominasi dan akhirnya ia melanjutkan kembali sesi tidurnya itu.

Cup!! Braycle mengecup singkat bibir ranum Adrasteia dan kemudian ia duduk di samping Adrasteia yang masih terbungkus oleh selimut sampai atas dadanya.

Braycle tersenyum nakal melihat istrinya yang tidak merespon dan bahkan Adrasteia menarik selimutnya hingga menyelimuti seluruh tubuhnya itu. Braycle tidak mau kalah, pria itu kembali mencium bibir Adrasteia yang masih tertutup rapat.

"Enghh!" erang Adrasteia masih setia menutup matanya.

Braycle sepertinya belum puas dengan sesi bercintanya tadi malam, ia berfikir bahwa tubuh istrinya sudah menjadi candu baginya.

Pria itu sudah hilang akal, ia kembali menindih istrinya dan bagusnya lagi Braycle sekarang dia tidak memakai baju dan hanya mengenakan boxer nya saja. Jadi, ia sangat mudah untuk menerobos kembali milik Adrasteia apalagi wanita dihadapannya masih dengan tubuh polosnya tanpa busana.

Ciuman panas tetap berlanjut dan tanpa sadar Adrasteia mengalungkan tangannya ke leher Braycle— ikut mengabsen setiap pautan yang di gencarkan Braycle dalam ciumannya.

Braycle menyelundupkan wajahnya ke leher Adrasteia, menggigit dan mengecup leher wanita itu, padahal bekas semalam saja masih terlihat jelas disana.

Braycle mengalihkan tangan kanan nya yang kini aktif memuting gundukan kembar milik Adrasteia, yang membuat Adrasteia mengerjang karena rasa nikmat dari sentuhan yang terasa memabukan dan berefek itu.

"Ahh... Ber-raycle!" desah Adrasteia kini ia sudah sepenuhnya sadar.

"kau sangat manis honey" goda Braycle dengan nada yang bercampur gairahnya.

Braycle terus memancing gairah miliknya dan gairah Adrasteia, agar terus memuncak dengan ciuman panasnya yang terus ia ciptakan.

Pria itu sudah tidak bisa menahannya lagi, dengan perlahan Braycle memposisikan juniornya di atas miss 'V' milik istrinya. Adik nya itu sudah siap kembali bertempur hari ini.

"Ahhhh.." erang Adrasteia kuat, ia menekan jemarinya di punggung Braycle dan meremas rambut pria itu kasar.

"Braycle ini sangat sakit!" rintih Adrasteia entah mengapa rasa sakit sekarang berbeda dengan rasa sakit saat pertama kali kejantanan Braycle masuk kedalamnya, ia merasakan perih dan ngilu di bawah sana. Mungkin itu karena efek yang masih terasa saat aktivitasnya semalam bersama Braycle.

Akhirnya, butiran kristal pun sedikit jatuh di pelupuk mata Adrasteia, wanita itu sebenarnya tidak ingin seperti ini. Ia takut akan membuat Braycle kecewa saat, tapi Braycle dapat melihat ekspresi Adrasteia yang menahan sakit.

Sepintas ia melirik kearah miliknya yang berdiri tegak, yang sudah hampir masuk sempurna di milik Adrasteia. Braycle mengalihkan pandangannya menatap lekat tubuh sexy Adrasteia yang sudah dibanjiri keringat tipisnya.

Pria itu menghentikannya, lalu mengelus pipi Adrasteia dan mengecupnya. "Sayang maafkan aku. Kau sangat kesakitan seperti ini" ucap Braycle merasa bersalah.