Bagian 26

171K 4.4K 45
                                    

Jangan lupa Vote dan komennya 🔥

•••

"Hera kau itu kenapa? Sejak dari kantor kamu terus saja diam!"

Adrasteia menarik tangan Hera sahabatnya. Dia merasa ada yang aneh pada sikap sahabatnya itu yang tidak biasanya Hera bukanlah gadis pendiam seperti Adrasteia, Hera adalah tipe wanita yang sentimental. Selalu ceria dan glamour, itu yang bisa Adrasteia definisikan tentang sikap sahabatnya itu.

"Ti-tidak.. Aku.. aku biasa aja kok" Ucap Hera tanpa bisa dipungkiri ucapannya itu menandakan bahwa dia sedang memikirkan sesuatu hal yang besar. Wanita itu sedang berbohong.

"Aku tidak—"

Tiddd!

Ucapan Adrasteia terpotong ketika suara kelakson mobil milik David yang membuat kedua gadis itu menengok ke arahnya.

"Heyy nona, ayok!" David membuka kaca mobilnya dan melambaikan tangan kepada mereka berdua yang sedang menunggu nya.

"Baiklah" Hera melepaskan tangannya dari tangan Adrasteia sedikit kasar.

Aku harus mencari tau kenapa Hera seperti ini. Pikir Adrasteia seraya terus melihat punggung sahabatnya yang sudah berjalan mendahului dirinya.

Adrasteia mengejar Hera, saat hera akan masuk ke dalam mobil, Adrasteia langsung menariknya kembali "Tunggu Hera.. Aku yang dibelakang yah" ucap Adrasteia dengan ekspresi memohon nya. Adrasteia tidak suka jika harus duduk bersebelahan dengan David karena itu akan membuat dirinya canggung. "Kau ini bergurau, sudahlah naik saja aku lelah" balas Hera terdengar kesal dan acuh tak acuh padanya. Jelas ini bukan sifat Hera atau mungkin inilah sifat Hera yang sebenarnya? Adrasteia membatin.

"Ckkk.. menyebalkan" Adrasteia memicingkan bibirnya pada Hera yang sudah meloyor masuk ke mobil tersebut.

Kenapa dia seakan sedang men-jomblangkan ku pada David?

Hari sudah menjelang malam bahkan suhu dingin di kota itupun sudah terasa begitu terasa ke pori-pori. Adrasteia sudah merasa tidak enak badan. Maklum, saat ini dia hanya mengenakan pakaian sekolahnya yang pendek, dia ingin cepat pulang dan melihat wajah dan aroma maskulin suaminya itu.

Tapi sekarang dia harus terperangkap di sebuah restoran bersama Hera dan David yang masih terus membuntuti mereka berdua.

"Adrasteia.." Panggil David sesudah menaruh sendok dan garpunya di piring.

"Ya.." balas Adrasteia simple.

"Hmm..Are you still a Virgin?".

Uhukkk....uhukkkk....

Adrasteia langsung tersedak mendengar pertanyaan absurd David, apa makdudnya masih perawan?

David langsung mengambil minuman milik Adrasteia dan dia langsung menyodorkan segelas air yang ada di sebelah makanan Adrasteia."Minumlah!" titah David.

"Apa maksudmu bertanya seperti itu?" Tanya Adrasteia penuh intimidasi.

"Ti-tidak, jangan dipikirkan" Ujar David seadanya. Adrasteia meraih minumannya dan ia meneguknya sampai habis.

SHE IS MY WIFE (Perjodohan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang