Bagian 01

405K 8.4K 282
                                    

10 October 2019
Kapan kalian baca cerita ini?
Jangan lupa komen dan vote yaa...

❤️❤️❤️

         Sudah lebih dari satu jam Adrasteia menangis di kamarnya, perasaan putus asa dan bingung bercampur jadi satu, ia sangat bingung akan hidupnya sekarang jika dia menuruti pamannya bagaimana dengan cita-citanya nanti? dilain sisi jika dia kabur dari masalah pernikahan nya, keluarganya akan menjadi taruhan apalagi sekarang Ia hanya memiliki ibu dan adiknya dan jika ia menolak perjodohan ibu dan adiknya itu yang akan menjadi taruhan dengan ancaman akan memisahkan mereka bertiga.

“Adrasteia,pergilah cari jalanmu sendiri jangan hiraukan pernikahan ini, ibu dan adikmu akan baik-baik saja,nak!" Suara lembut wanita paruh baya yang sekarang sedang mengelus punggung putrinya yaitu Adrasteia,

Adrasteia menatap wajah sang ibu dan memeluknya penuh haru,“Ibu..Tidak bu aku tidak ingin kehilangan ibu dan Derren,cukup ayah saja yang meninggalkan kita,aku tidak bisa jika harus kembali kehilangan kalian..hiks!" Ujar Adrasteia sambil kembali terisak dalam tangisnya.

"Cita-citamu itu lebih penting sayang" wanit itu kemudian duduk di samping putrinya dan mengusap air mata Adrasteia dengan lembut.

"Aku tahu,tapi aku tidak akan bisa menggapainya jika tidak ada kalian disisi ku"

“–aku sudah memilih,aku akan menikah dengan dia dan aku akan berjuang dengan mimpiku,aku yakin bu” Tuturnya penuh penekanan.

"Adrasteia, maafkan ibu karna ibu tidak bisa melakukan apapun untukmu nak!" Ucapnya lirih dengan mata yang berkaca kaca menahan tangisnya.

“Tidak apa-apa mom!”

•••

"Apa kau yakin Braycle,akan melakukan itu?" Tanya Dominy yang sekarang berada diruangan Braycle.

"Aku akan melakukan permainan yang dia ajukan padaku" Sahutnya.

-30 menit yang lalu


Braycle Menatap sekilas ke arah sahabatnya dan kembali menunjukan senyuman devil nya, “Masih ketinggalan satu,Dom!" Ujarnya sambil menyeruput Kopi.

"Ketinggalan?maksudmu ?" Tanya Dominy bingung.

"Kau tahu siapa pemilik Perusahaan itu?" Tanya Braycle sambil menatap Dominy penuh intimidasi.

"THOMAS MICLE!" Tuturnya dengan penuh penekanan.

"Maksudmu? Thomas yang membuat perusahaan ayahmu jatuh tiga tahun yang lalu,yang itu?" Jawabnya sambil terus berfikir Thomas yang mungkin sahabat sekolah nya dahulu mungkin? Atau benar yang ia ucapkan yang itu?

Tujuh tahun yang lalu perusahaan ayahnya NextCommerce (NCGroup) bekerja sama dengan perusahaan DC Company yang dipimpin oleh CEO nya yang bernama Thomas Micle. Perlahan memang kerjasama itu sukses besar tetapi setelah beberapa tahun berlalu karena posisi ayahnya Braycle yang sangat bertanggungjawab dan sangat disegani oleh para klien mereka berdua, membuat Thomas berkecil hati dan iri kepada temannya tersebut. Setelah beberapa tahun kemudian, Thomas menyatakan berhenti dari kontrak kerja sama itu karena menurutnya kerjasama itu tidak seimbang dengannya yang hanya butiran rengginang dari merek Kong Guan di kaleng sarden.

Intinya Thomas iri kepada teman nya ia juga ingin menjadi sebagai direktur pemimpin  di perusahaan itu.

Ayahnya Braycle tuan Lois sangat kecewa kepada Thomas padahal saat itu usaha mereka berdua sedang naik daun, tahayal banyak perusahaan kecil bahkan besar ingin bekerjasama dengan perusahaan mereka, karenana memang saham sebanyak 75% adalah milik Lois,sedangkan Thomas hanya memiliki sedikit bagian dari seluruhnya dan itu yang membuat Thomas  berkecil hati kepada Sahabatnya sendiri Lois.

SHE IS MY WIFE (Perjodohan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang