-THREE-

12.2K 991 32
                                    

-Author Pov-

"Aku siap jadi tempat kamu pulang lice.."kata Chaeng memeluk tubuh lisa dari samping menenggelamkan wajahnya ke ceruk leher lisa.

Lisa benar-benar membeku..sekarang ia bisa merasakan hangat nafas Chaeng...bau appel dari tubuh Chaeng tercium jelas di hidung nya.

"Chaeng.."panggil lisa pelan

"...."

"Chaeng.."lisa mencoba lagi.

"....."masih tak ada jawaban..hanya suara nafas teratur yang lisa dengar.

Lisa tak bisa bergerak..ia ingin mengurungkan niat tidur bersama Rosè.

"Chipmunk..ak.."belum selesai berkata.

"Tidurlah lice...ini sudah sangat larut.."suara Chaeng terdengar sangat pelan..ia masih di posisi awal.

Lisa terdiam..ia biasa tidur dengan Rosè tapi sekarang rasanya berbeda.

"Kau tak mau ku peluk lagi?..pejamkan matamu jangan pikirkan ucapan ku tadi..aku tak memaksa kamu membalasnya lice.."suara Chaeng terdengar parau..tapi ia masih setia memeluk badan lisa.

"Oke..aku akan tidur Chaeng..jadi ku mohon jangan buat matamu bengkak.."kata lisa akhirnya..mendekap tubuh Rosè kedalam dekapan nya.

Lisa tidak ingin sahabatnya menangis..terlebih karna kecewa padanya.

"Bodoh"umpat lisa dalam hati merutuki kebodohan nya...lisa terkejut sampai lupa fakta bahwa Rosè terlampau peka.

Lisa mengelus kepala Chaeng...lalu mencoba menutup mata..tak lama mereka berdua tengelam dalam dunia mereka masing2.

-Flash Back On-

-Jennie Pov-

Setelah mengambil barang yang ingin aku ambil di kamar..ada sedikit rasa penasaran dalam hati ku..

"Apa si tengil benar-benar menangis?"kataku pada diri sendiri.

Aku melangkah ke arah ruang tengah..dan meletakkan barang ku disofa.

Lalu aku melihat ke arah tangga menuju balkon.

Aku mulai melangkah menaiki tangga..perlahan.

Saat jarak ku tinggal 3 tangga dari pintu balkon aku bisa mendengar isakan si anak ayam.

"Dia benar2 menangis"ada rasa tak enak..aku melangkah lagi sehingga menyisakan 2 anak tangga.

Aku mempertajam pendengaran ku..aku mendengar dengan jelas isakan lisa..

"Tuhan...Apa sesakit ini mencintai seseorang..aku menyakiti Chaeyoung..hanya untuk orang ini.."lirih suara lisa..sesekali sesenggukan.

Aku menyipitkan mataku.

"Chaeyoung?" Tanya ku dalam hati.

"Aku lelah.."aku semakin mendekatkan tubuhku ke dinding.

"Aku lelah mencintai mu Nini.."terdengar sangat pilu..di telingaku.

Aku membulatkan mata ku sempurna..sambil membungkam mulutku untuk tak berteriak.

"Nini?"

"Bukan kah itu aku.."batin ku dalam hati..tanpa sadar tubuh ku bergerak turun menjauh dari balkon.

Aku langsung berlari ke ruang tengah mengambil barang dari sofa.

Dan ku langsung membuka pintu drom kasar.

PERENNIAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang