-43 Part II-

6.2K 571 64
                                    

-Lisa Pov-

Aku mengendarai motor ku perlahan menjauhi basement apartement manajer Oppa...

Ini sudah larut...aku ingin mengabari Jennie jika aku baik-baik saja...

Jujur setalah bangun tidur kepalaku terus berdenging...

Manajer Oppa sempat bertanya padaku apa aku baik saja...

Apa wajah sakitku terlihat jelas?..

Hah...aku menghela nafasku pelan...

Tanpa ku ketahui....

Tanpa ku duga...

Dari aku keluar rumah sakit...

Ada mobil yang mengikutiku...

Lampu traffic light berwarna merah...

Mengharuskanku berhenti...

Hanya ada beberapa mobil di belakangku...

Aku sekali lagi menghela nafas...

Lalu merogoh saku jaketku...

Menghidupkan ponselku...

Langsung terpampang wajah Jennie  sedang tersenyum sangat manis dan menggemaskan disana...

Aku tersenyum tipis...

Lalu mengetik sebuah pesan untuknya...

Yang sudah kupastikan gadisku sudah terlelap sekarang...

Aku tersenyum tipis lalu mematikan ponselku...

Memasukannya kembali kedalam saku...

Melirik lampu traffic...

Hijau....

Lalu aku memacu perlahan motor putih yang akan sering ku pakai...

Tapi tanpa ku sadari...

Ada mobil sport hitam dari arah kanan...

Dengan kecepatan tinggi...

Aku tak sempat menghindar...

Aku menatap lampu yang semakin mendekat...

Yang ada di pelupuk mataku sekarang adalah  bayangan Jennie di pagi hari...

Tersenyum manis..

Menampilkan gummy smile kesukaanku..

Dengan mata kucing yang terpejam...

"Nini..."batinku...

Dan sepersekian detik setelahnya...

"BRAGGG"dentuman hebat...mobil itu menghantam tubuhku begitu saja...

Dan pergi tanpa rasa iba...

Rasa sakit memenuhi tubuhku...

Nyeri...ngilu...terbelah...itu yang kurasakan..

Aku terpental menghantam kaca mobil...

Lalu terguling ke aspal...

Aku tak bisa merasakan tubuhku...

Rasanya segalanya redup dan samar...

Tubuh ku terlentang...

Sesuatu yang hangat terus keluar dari kepalaku...

Aku menatap langit malam yang terus menghamburkan salju...

Menghela nafasku yang tersengal...

"Nini...aku akan pulang...hah..tunggu       aku..."lirihku tersenyum dengan nafas yang tinggal satu-satu...

PERENNIAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang