-Jennie Pov-
Aku terbangun dan sepertinya ini sudah siang.
Aku merasakan hembusan nafas teratur di puncak kepalaku.
Aku masih di pelukan Lisa.
Aku melirik keatas.
Wajah bayi lisa bisa ku lihat jelas.
Wajah polos dan damai.
Aku mengeser posisi tubuhku agar bisa menghadap wajahnya.
Saat wajah kami sudah berhadapan.
Aku hanya terdiam memandangi wajah gadis ini.
Aku mengingat betapa kejam dulu aku padanya.
-Flash Back-
Cyarr...suara kaca pecah berkeping-keping.
Disusul teriakan seorang gadis.
"Yakk..punya mata atau tidak! Kau Gila ya!!!"suara itu terdengar marah..berteriak keras.
"Maafkan aku eonnie"seorang gadis lain sedang menunduk...merasa bersalah.
"Kau kira dengan maaf,kau bisa mengganti parfumku!"
"Aku akan membelikannya untukmu eonnie..maafkan Lisa"kata gadis tinggi berambut coklat itu...menangkupkan kedua tangannya..memohon.
"Kau itu hanya perusak...dasar bodoh!"
Lisa berlutut.
"Maafkan aku eonnie..jebball.."mohon Lisa pada Jennie yang masih emosi.
"Kau tau..itu dari appaku!..dan sekarang karna kau..hancur..kau hanya menyusahkan!"teriak Jennie sambil mendorong kening Lisa kasar.
"Maaf..maaf.."Lisa sedikit terjengkang tapi ia menahannya.
"Dasar pengacau!"kata Jennie mendorong tubuh Lisa yang masih berlutut.
Membuat gadis tinggi itu benar-benar terjengkang ke belakang.
Dengan langkah kesal Jennie melenggang pergi.
-Flash Back Off-
Aku mengelus rahang tegas gadis yang masih setia memeluk pinggangku.
"Maaf aku sangat jahat dulu padamu"
"Tapi kenapa kamu gak pernah membalas perbuatanku Lisa?kau selalu tersenyum dan memperhatikanku...bahkan tanpa beban kau berkata kau mencintaiku..Hati mu sangat baik.."
"Kau terlalu baik untukku..Lisa"batinku sambil mengelus seluruh wajah anak Ayam ini.
Aku tersenyum.
"Beruntung orang yang akan memilikimu"ucapku lirih.
Tiba-tiba tangan Lisa menghentikan tanganku.
Aku terkejut bukan main.
Reflek memejamkan mata.
Aku pura-pura tidur lagi.
Aku sangat malu.
Aku bisa merasakan tangan Lisa mengelus lembut rambutku.
"Kau yang akan memilikiku..tak ada yang lain"suara serak tapi lembut itu terdengar.
Aku membuka mataku perlahan.
Sekarang wajah tersenyum hangat terpampang jelas di hadapanku.
"Morning Nini"ucap Lisa tak pernah melunturkan senyumannya.
"Morning"jawab ku pelan..aku masih merasa malu.
Sampai tak berani menatap mata almond besar miliknya.
"Hei..kenapa menunduk?"tanya Lisa menyentuh daguku.
Membuatku mendongak menatapnya.
Aku menggeleng.
Lisa tertawa pelan.
Lalu menarik daguku pelan.
Dia mendekatkan wajahnya.
Aku bisa merasakan nafas hangat menyentuh kulit wajahku.
Tunggu..
Apa Lisa akan menciumku.
Aku bisa melihat matanya mulai terpejam.
Hidungku dan hidung mancung nya bahkan sudah menempel.
Aku menahan nafas.
Lalu menutup mata.
-Lisa Pov-
Aku melihat ekspresi Jennie.
Oh..god..dia sangat lucu.
Dia menutup matanya rapat-rapat.
Tangannya mencengkram kaosku kuat.
Aku tersenyum simpul.
Lalu aku beralih ke keningnya.
Chup!
Bibirku sempurna menempel di kening putih itu.
Menciumnya singkat.
Lalu menjauhkan wajahku.
Aku ingin tau ekspresi darinya.
Dia membuka matanya.
Aku tersenyum.
"Morning Kiss"ucapku sambil tersenyum lebar.
Ekspresi tak kuduga.
Ekspresi kecewa yang kulihat sekarang.
Jennie mempoutkan bibirnya kesal.
Sangat lucu.
Dia memalingkan wajahnya.
"Ohh..marah ya"ucapku dalam hati.
"Eonnie marah?"tanyaku...menyentuh pipinya lalu memiringkannya agar menatapku.
Wajah imut itu terlihat jelas di mataku.
"Berhenti membuatku serangan jantung eonnie...Jebball.."batinku.
Jennie sekarang sangat berbeda dengan yang dulu.
Walaupun dia kadang masih dingin.
Tapi tak sedingin dulu.
Jennie yang sekarang terasa hangat dan lembut.
"Maafkan aku.."
"Kau mempermainkanku"suara lucu merajuk keluar dari mulut plumnya.
"Aku tidak mempermainkanmu eonnie..aku hanya ingin morning kiss"kataku.
Sebenarnya aku mengerti kenapa Jennie kesal.
Dia memalingkan wajahnya lagi.
"Aku tidak bisa melakukannya...karna kau tak punya rasa untukku Nini"ucapku akhirnya.
"Kau tak maukan jika First Kiss mu diambil oleh orang yang dulu kau benci..seenaknya."
"Aku akan lakukan jika kau sudah membalas perasaanku"
------------------------------------------------
Nihh cuplikan aja ya...
Gk sengaja ke publish..
Mau di hapus...mubadzir kuotanya.
Lanjutannya nyusul..
✌✌✌
KAMU SEDANG MEMBACA
PERENNIAL LOVE
Romance"Jika sebuah cinta bisa di abadikan, mungkin dunia ini tak akan cukup melukiskan indah nya cinta ku" -Lalisa.M- "Aku tau waktu takkan bisa ku putar ulang...tapi jika saja waktu bisa berputar mundur...aku akan memutarnya hanya di saat waktuku yang ku...