-Author Pov-
3 hari berlalu.
Waktu menunjukan pukul 14:30.
"Eonnie..Lisa kemana?"
Jennie yang sejak tadi hanya diam di sofa.
Entah apa yang merasuki pikirannya.
Hingga gadis berpipi mandu itu terlalu larut dalam lamunannya.
Jennie mendongak.
"Ah..Lisa..ada pemotretan"jawab Jennie singkat.
Rosè berjalan pelan ke arah Jennie.
Badan nya terasa kaku dan sakit.
Lalu duduk di samping gadis yang lebih tua setahun darinya itu.
Bersandar di bahu Jennie.
Jennie mengelus kepala Chaeng dengan sayang.
"Eonnie..aku lapar"cicit Chaeyoung manja.
Gadis itu mungkin sedih tapi...kalau urusan makanan dia masih mau untuk menerimanya.
Jennie tersenyum.
Lalu meraih plastik putih di atas meja dekat sofa.
"Ini..tadi Lisa sempat membelikan Yangmyeon sebelum pergi..aku sudah makan jadi ini bagianmu"
Ucap Jennie menjulurkan tangannya kedepan Rosè."Yangmyeon?Jjinja?"suara Rosè terlihat sedikit antusias.
Membalikan badannya menghadap Jennie.
Jennie hanya tertawa gemas.
Dan menganggukan kepala.
Rosè dengan cepat mengambil kantong plastik dari tangan Jennie.
Membukanya...lalu raut wajah nya berubah.
Dia terdiam.
Lalu perlahan air mata gadis itu luruh.
Jennie yang melihat itu terlihat panik.
"Chaeng kenapa malah menangis?"tanya Jennie sambil merangkul adik nya itu.
"In..ini Chikin kesukaan Jisoo.."ucap Rosè pelan.
Jennie melihat kearah box berisi Chikin saus korea itu.
Jennie merasa bersalah.
Dia benar-benar lupa jika Chikin itu makanan kesukaan Jisoo.
"Umm...makan saja Rosè..Jisoo pasti akan senang jika kau makan itu.."ucap Jennie.
Rosè menoleh kearah Jennie.
Lalu berhambur ke pelukan si gadis bermata kucing.
Jennie sedikit terkejut.
Tapi ia segera membalas pelukan Chaeng.
Mengelus kepala gadis cantik itu.
"Sudah jangan menangis Chaeng.."ucap Jennie sambil mengelus lembut.
Jennie benar-benar berbeda dengan penampilannya yang dingin.
Dia seorang kakak yang baik dan hangat.
"Hiks..hiks..aku..terlambat...menyadari..semuanya..eonnie..ak..aku..pernah..melihat..Jisoo..minum..obat..hari itu.."
-Flash Back On-
-Author Pov-
"Haaahh...capek banget"ucap Lisa merebahkan tubuhnya di lantai ruang lantihan yang dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERENNIAL LOVE
Romance"Jika sebuah cinta bisa di abadikan, mungkin dunia ini tak akan cukup melukiskan indah nya cinta ku" -Lalisa.M- "Aku tau waktu takkan bisa ku putar ulang...tapi jika saja waktu bisa berputar mundur...aku akan memutarnya hanya di saat waktuku yang ku...