-11-

11.2K 787 17
                                    

-Author Pov-

Lisa sudah sampai di cafe tujuannya.

Dia turun dari taksi.

Lalu melangkah masuk ke dalam cafe yang tak terlalu ramai.

Mungkin karna salju turun.

Lisa mengedarkan pandangannya.

Mencari orang yang ingin ia temui.

"Lisa"suara memanggilnya.

Lisa menoleh...dan tersenyum.

"Ohh...kau sudah lama menunggu"ucap Lisa menghampiri seseorang yang tengah tersenyum hangat ke arahnya.

Orang itu langsung berhambur ke arahnya.

Memeluknya erat.

"Aku merindukanmu"katanya menengelamkan kepalanya di dada Lisa.

Lisa tersenyum tak kalah hangat.

Lalu membalas pelukan gadis yang lebih pendek darinya itu.

Tak kalah erat.

"Aku juga merindukanmu sorn"

Gadis yang sedang di peluk lisa adalah Chonnasorn Sajakul..atau Sorn.

Dia adalah sahabat Lisa saat di Thailand...Lisa sudah menganggapnya seorang saudara.

Lisa merengangkan pelukannya.

"Kenapa tak mengabariku atau BamBam..kami bisa menjemputmu di bandara" ucap Lisa melihat mata sahabatnya itu berair.

Lisa mengelus kedua pipi sorn mengunakan kedua ibu jarinya.

"Aishh..apa ini..kenapa kau jadi cengeng"ucap Lisa terkekeh.

Sorn mempoutkan bibirnya lucu.

"Aku tak mau kau repot...jadi aku hanya mengabari BamBam"kata gadis itu menatap mata almond milik Lisa.

"Aishh...kenapa hanya BamBam yang kau beri tau..jahat sekali"kata Lisa pura-pura marah.

"Maafkan aku Lisa"kata sorn dengan nada bersalah.

Lisa tersenyum..lalu mencubit hidung gadis yang masih bergelayut manja di pinggangnya.

"Yang penting kau tak apa-apa..dan aku sudah melihatmu"

Sorn tersenyum manis.

"Kau masih saja seperti Panpriya ku..yang sangat menyebalkan"kata sorn melepas pelukannya.

Lalu duduk ke bangku yang tadi ia duduki.

Menarik tangan Lisa agar duduk.

"Ayo duduk Lisa"

"Ya..aku akan duduk"

-Sorn Pov-

Aku menatap gadis di hadapanku.

Dia terlihat serius saat memilih makanan.

Setelah selesai memesan Lisa menatapku.

"Tuhan...dia bertambah cantik dan tampan"batinku..aku tak bisa melepaskan senyum dari bibirku.

"Apa kau kesini hanya untuk liburan?"suara nya bahkan terdengar berbeda sekarang.

Aku menggeleng.

"Tidak...aku dapat beasiswa di salah satu kampus di seoul
"kata ku tersenyum.

"Wahh...Daebak"katanya terkejut..dan itu sangat lucu...ekspresinya tak berubah sama sekali.

Aku tertawa

PERENNIAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang