-39-

6.6K 552 31
                                    

-Lisa Pov-

Aku menggengam tangan Jennie erat.

"Sayang tanganmu beku"suara Lembutnya terdengar.

Aku menoleh lalu mengelus puncak kepalanya.

"Genggam tanganku agar aku tak beku sayang"ucapku.

Kami baru saja  akan turun dari rooftop.

Menaiki lift yang terasa begitu lambat bergerak turun.

Gadis mungil disampingku ini sungguh menggemaskan.

Ia tak hanya menggengam tanganku.

Bahkan ia meniup tanganku sesekali.

Membuatku menahan senyum bahagia.

"Kau bahagia ku sayang...hanya kamu satu-satunya"batinku.

"CTING"suara Lift terbuka.

Aku menarik Jennie pelan.

Membuat dia mengikuti langkahku.

Kami langsung disambut tatapan orang-orang.

Jennie menunduk...

Aku tau dia takut...

Aku tau hubungan kami salah...

Aku melepaskan genggamanku...

Merangkul bahu Jennie...

Merapatkannya pada tubuhku..

Lalu tersenyum pada orang-orang...

"Wah...dia lalisa kan...dan wow jennie kim"

"Mereka sangat cantik"

"Wah...bak malaikat"

Aku hanya tersenyum lalu berlalu...

Menuju ruangan sorn...

Untung di rumah sakit ini dilarang mengambil gambar...

Jadi tak ada yang mengambil gambarku dengan Jennie...

Kami sampai di depan ruangan sorn.

"Ah...maaf nona lisa.."ucap salah satu perawat menghentikan gerakanku.

Membuatku menoleh.

"Ada apa?"

"Tadi nona sorn di pindahkan di bangsal ICU"ucapnya.

"Ah..nde"

"Ghamsahamida"bungkukku.

Lalu perawat itu membalas nya dengan membungkuk juga.

"Mari saya antarkan"ucapnya mempersilahkanku.

Jennie mengikuti langkah ku.

Kami mengikuti langkah perawat itu.

Menyusuri lorong yang sepi...

Sepi karna tidak ada yang boleh masuk jika bukan dari keluarga pasien.

Perawat itu berhenti di depan sebuah pintu.

"Ini ruangan nona Sorn"

"Ah..nde ghamsahamida"ucapku.

"Saya pergi dulu"pamit perawat itu.

Aku dan jennie hanya mengangguk.

Lalu perawat itu berlalu.

Aku memegang gagang pintu.

Lalu menggesernya perlahan.

Jennie mengekoriku di belakang.

PERENNIAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang