-TWO-

12.8K 1K 25
                                    

-Jennie Pov-

"Jennie Eonnie"

Lisa masih setia membulatkan mata coklat cerahnya..aku hanya menatap datar maknae yang sangat aneh dan menyebalkan menurutku.

"Kenapa terkejut sekali??" Tanya ku..tak peduli lalu melangkah melewatinya..menuju kamarku yang memang itu tujuan ku kesini.

"Apa eonnie sangat membenciku?"suara itu terdengar lirih dan menyakitkan terdengar jelas  di telinga ku...aku berhenti melangkah..menunggu apa yang akan di katakan lisa selanjutnya.

Tapi yang ku dengar hanya suara isak tertahan..lalu langkah kaki menjauh...aku menoleh ke belakang...aku melihat lisa menaiki tangga menuju balkon.

"Apa dia menangis?"tanyaku pada diri sendiri...ada sedikit rasa bersalah..tapi aku menepisnya jauh-jauh.

"Apa peduli ku"celetukku pelan melanjutkan langkah..menuju kamar untuk mengambil beberapa barang yang ku lupakan.

¤Author Pov¤

Lisa terisak terduduk di pinggir balkon drom..ia tak tau kenapa sesakit ini mencintai seseorang.

"Drt..Drt..Drt"suara handphone lisa memecah keheningan..lisa merogoh saku hoodie hitamnya.

Melihat siapa yang menelpon..lisa mencoba meredam tangis nya.

"Halo Chaeng"suara lisa sedikit gemetar..lisa berusaha tersenyum agar suaranya terdengar baik-baik saja.

"Halo lice.."

"Ada apa?" Tanya lisa mengigit bibir bawahnya menahan isaknya agar tak keluar.

"....."hening

"Chaeng?"panggil lisa

"Lisa...kau menangis..ada apa??"

DEG...hati lisa tertohok..bagaimana chaeyoung tau..dia sedang menangis..

"Aku tidak menangis Chaeng"kataku meyakinkan.

"Jangan berbohong lisa..aku tau kamu..apa ada masalah..atau karna Jennie Eonnie?" Tanyanya lirih terdengar sedih dan khawatir.

Deg...lagi-lagi itu membuat lisa terkejut

"Bagaimana..."

"Aku tau dari tatapanmu yang berbeda saat menatap Jennie...dan malam itu aku mendengar semuanya..apa kamu lupa manoban.."kata Chaeyoung

"Rosè.."

"Kenapa kamu tak mengatakan nya??jujur pada jennie eonnie..dan tak membuatku terus berharap lice"suaranya mulai berat.

"Aku tak bisa Chaeng...aku terlalu takut...dia membenciku..aku lelah..aku lelah berjuang...aku ingin menyerah chaeng..tapi saat aku mencoba melupakan rasa sialan ini...dia malah makin menjadi...tumbuh begitu cepat.." suara lisa mulai serak...ia tak bisa membendung air matanya.

"Lice...kamu sudah tau perasaanku padamu...aku tau alasan kenapa kamu menolak ku..aku mencoba menerimanya...tapi bodohnya...aku terus mencintaimu.."suara Chaeng serak..lisa tau gadis itu mulai menangis.

"Maafkan aku Chaeng...Maaf aku menyakitimu.."lirih lisa.

-Flashback On-

-Lisa Pov-
Jam 01:30 WKS

Aku berada di depan pintu kamar Rosè..aku tak bisa tidur...karna tadi Jisoo eonnie mengajak ku nonton film horor.

"Tok..tok..tok..Chaengie.."

"......." tidak ada jawaban darinya.

"Chaengie...apa kau sudah tidur?"pertanyaan bodoh macam apa yang saat ini ku tanyakan.

"Mungkin dia sudah tidur"kataku perlahan memutar knop pintu kamar Rosè.

Benar saja Rosè sudah tidur dengan wajah letih nya..tapi sama sekali tak mengurangi ke cantikan gadis itu.

Aku perlahan melangkah ke arah ranjang Chaeng.

Lalu perlahan merebahkan tubuh ku di samping nya sambil menarik selimut menutupi badan kami berdua.

Aku tidur menghadap kearah wajah Chaeng yang sangat mengemaskan..aku tersenyum simpul.

Perlahan ku sentuh pipi Chaeng..merapikan beberapa helai rambut yang menghalangi kecantikannya.

"Kenapa kau sangat mengemaskan Chaengie? ...andai aku tak jatuh terlalu dalam mencintai Jennie..mungkin aku akan memilihmu Chaeng" bisik lisa..menatap mata Rosè yang terpejam.

"Kenapa kamu tak mencobanya?"suara khas orang bangun tidur.

Aku kaget setengah mati..badanku membeku begitu saja.

Kulihat...mata Chaeng mulai terbuka.

"Kau bisa mulai sekarang"katanya lagi..tersenyum sambil menatap mataku yang membulat.

"Aku siap jadi tempat mu pulang lice.."

Maaf klo pendek..jangan lupa vote dan komen😊😊

Nanti bisa up lagi kalo gak ada tugas...😆😆




PERENNIAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang