-27 part II-

7.3K 647 34
                                    

Satu berlalu berlalu.

Jisoo sudah boleh keluar 3 minggu yang lalu.

Dan Lisa menyusul esok harinya.

"Honey"Suara ini milik Jisoo.

Rosè yang sedang membereskan dapur hanya melirik kearah meja makan.

"Kenapa sayang?"tanya Rosè masih sibuk dengan lapnya tanpa menoleh sedikitpun.

Jisoo mempoutkan bibirnya.

Lalu menghela nafas berat.

Gadis itu merasa diabaikan.

"Baby..."panggil Jisoo lagi.

"Hmm"hanya itu jawaban dari gadis bersuara manis itu.

Jisoo menggerakan kursi rodanya.

Kalian pasti bertanya kenapa Jisoo masih memakai kursi roda...

Kedua Kaki Jisoo masih belum kuat.

Butuh waktu untuknya bisa berjalan dengan benar.

Saat kursi rodanya sudah dekat dengan dapur.

Gadis itu menghentikan kursi rodanya.

Lalu berdiri dengan susah payah.

Berjalan tertatih ke arah Rosè.

-Rosè Pov-

"Honey"suara Jisoo memanggilku.

Aku meliriknya sekilas.

"Kenapa sayang?"jawabku tanpa menoleh kearahnya.

Entah kenapa aku malas melihat wajah kekasihku itu.

"Baby..."suara itu memanggil lagi.

"Hmm"aku hanya berdeham seadanya.

Lalu aku melanjutkan bersih-bersihku.

Aku juga tak mengerti.

Kenapa aku bersikap seperti ini padanya.

Aku menghembuskan nafasku pelan.

Apa aku mulai bosan dengan Jisoo?

Aku menggelengkan kepalaku pelan.

Tiba-tiba sepasang lengan melingkari pinggangku.

Bau papermint yang sudah familiar di penciumanku.

Aku menoleh kesamping.

"Boleh aku seperti ini agak lama?"suara itu terdengar lirih.

"Hmm"aku hanya berdeham.

Lalu melanjutkan pekerjaanku yang tertunda.

Aku bisa merasakan hembusan nafas Jisoo di punggungku.

Aku membiarkan dia memelukku seperti ini.

Aku ingin tau apa jantungku berpacu atau tidak.

Tapi nyatanya jantungku berdetak normal.

Apa benar aku bosan dengan gadis cantik ini?.

"Chaeng..."Suara Jisoo terdengar samar.

"Hmm"

Hening...

Aku bisa merasakan tangan Jisoo mengerat memelukku.

"Ayo kita akhiri sampai sini"suara itu terdengar Lirih.

Aku terkejut...lalu reflek memutar tubuhku.

Membuat pelukan gadis itu terlepas.

Aku melihat ia terhuyung.

Aku menahan tangannya agar tak jatuh.

Aku menatap matanya.

"Kenapa tiba-tiba kau..?"

"Aku tau kau mulai bosan denganku...jadi...aku tak ingin kau merasa terbebani dengan hubungan ini..."

"Aku tau kau belum juga mencintaiku Chaeng...kau berkata mulai mencintaiku..tersenyum tulus seakan kau sudah punya sedikit perasaan padaku..."

"Tapi aku melihat di matamu...disana hanya tatapan iba..dan rasa bersalah..."aku terkejut mendengar penturan gadis di depanku sekarang.

"Dan...itu sudah menyakitiku selama ini.."

Aku melihat tubuh gadis ini bergetar menahan tangis.

"Jadi ayo kita akhiri saja...aku tak ingin kau terbebani...cukup aku saja yang mencintaimu..kau berjanji tak akan meninggalkanku..aku yang akan meninggalkanmu"

"Tunggu..."air mataku menetes.

"Kenapa kau berkata seperti itu.."

"Honey lihat aku.."aku menangkup kedua pipinya.

Aku bisa melihat matanya memerah.

Aku menatapnya dalam.

Oke ini salahku...

Aku mengakuinya..

Aku mengabaikannya dan bersikap dingin akhir-akhir ini.

Dan jujur saja aku memang belum mencintai gadis ini.

Hatiku masih milik Lisa.

Tapi bukan berarti aku tak bisa mencintainya...

Aku hanya butuh waktu..

"Maafkan aku..."lirihku.

"Maafkan aku...aku terus menyakitimu...tapi sungguh aku tak menerimamu karna iba.."

"Aku memang belum mencintaimu...tapi bukan berarti tak akan kan...aku hanya butuh waktu eonnie..."

"Aku memang merasa aneh akhir-akhir ini...maaf jika aku mengabaikanmu..dan bersikap dingin..."

"Tapi..aku tidak mau mengakhiri ini..."

"Aku memang belum cinta...tapi aku menyayangimu..."

"Jadi...maukah kamu memberiku waktu lebih lama lagi sayang?"

Dia tersenyum...

"Mungkin ini akan menyakitkan...tapi aku akan menunggu..."ucapnya.

Aku tersenyum..

Lalu meraih tengkuknya.

Menyatukan bibir Kami..

Aku mengecupnya lembut..

Mencari kehangatan dan ketulusan dari bibir gadisku..

Bibirnya manis dan lembut..

Beberapa menit kemudian..

Aku melepaskan ciumanku.

Menatap matanya lama.

"Jangan tinggalkan aku arra!"

Dia mengangguk..

"Aku berjanji"

Aku mengecup keningnya lama.

"Aku menyayangimu honey"ucapku.


Sorry pedek....

Hari ini sebnrnya author gk up...

Karna masalah kesehatan...

Tapi author paksain..

Jadi maaf klo pendek..

Jan lupa vote and komen...

Salam LINI💜💜💜







PERENNIAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang