-27 part I-

7.7K 701 34
                                    

"Drt..drt..drt.."

"Nghh...Hallo?"suara serak bangun tidur.

"....."

"Nde oppa..aku akan kesana"ucap gadis bermata kucing itu dengan mata yang masih terpejam.

"Tut...hah..aku masih mengantuk"ucapnya pelan.

Lalu ia menoleh kesamping.

Dimana gadis tinggi itu masih nyaman melingkarkan lengannya di pinggang Jennie.

Wajah polos Lisa terlihat damai dan menggemaskan.

"Lisa"panggil Jennie sambil mengelus pipi putih itu.

"Bangun...ini sudah pagi."

Lisa membuka matanya perlahan.

Lalu menggengam tangan Jennie yang ada di pipinya.

"Morning eonnie.."ucapnya sambil tersenyum seakan lupa dengan apa yang terjadi tadi malam.

Jennie tersenyum.

"Kau sudah baikan?"

"Ya aku baik saja"

Jennie menyentuh kening Lisa.

"Kau masih sedikit demam Lisa.."

"Tetap disini itu akan membuatku lebih baik"ucap Lisa menampilkan puppy eyes yang menggemaskan.

Berharap Jennie menurutinya.

"Tidak Lisa aku harus pergi sebentar...ada yang ingin ku urus"

"Umm...baiklah"ucap gadis barbie itu dengan nada lesu.

"Hanya sebentar tak akan lama Lili..aku akan bersamamu setelahnya"

"Sepanjang hari"imbuh Jennie sambil tersenyum.

Beranjak dari ranjang rawat Lisa.

Tapi lagi-lagi di tahan oleh tangan Lisa.

"Nini...Wait"

Jennie menoleh.

"Kenapa?"

Lisa meraih kedua pipi Jennie menariknya mendekat.

Lalu mencium kening gadis dingin itu lama.

"Morning Kiss Nini"ucap lisa saat selesai mencium kening gadis di depannya itu.

Jennie hanya bisa tertunduk.

Lisa tertawa pelan lalu mencubit pipi mandu Jennie gemas.

"Aww...sakit Lisa"pekik Jennie.

"Ohh...Sorry...kau sangat menggemaskan"ucap Lisa tapi rautnya tak menunjukan rasa bersalah.

Lisa mengelus pipi Jennie.

Jennie menatap Lisa dalam.

Gadis itu masih menangkap rasa takut disana.

Tapi sepertinya Lisa coba menyembunyikan itu.

"Lisa?"

"Iya kenapa eonnie?"

"Apa tadi malam kau bermimpi buruk?"

Lisa menghentikan elusannya.

Lalu wajah Lisa menunduk.

"Lisa kenapa?"tanya Jennie sambil mengangkat dagu Lisa agar menatap nya.

Lisa tersenyum.

Lalu menatap mata Jennie lama.

Mengelus pipi Jennie lagi.

-Jennie Pov-

Aku menatap mata almondnya lagi.

Aku ingin tau apa yang dia rasakan.

Aku menemukannya...

Tatapan ini...

Rasa ini...

Ada rasa sedih dan takut di dalam matanya...

Dan rasa sakit yang ia sembunyikan..

Apa yang terjadi padamu Lisa?

"Lisa...Are u Okey?"tanyaku.

Dia masih betah mengelus pipiku.

Aku bisa melihat dia tersenyum tipis.

"Kenapa kau khawatir?"tanyanya sambil menatapku.

"Bukankah kau sudah punya kekasih Nini?"

Aku mengeriatkan keningku.

"Kenapa kau sama saja Nini?"aku bisa merasakan tubuhnya gemetar.

"Lisa?"

Aku melihat matanya berair.

Satu tetes air mata jatuh begitu saja.

"Hai...Lisa..look at me"aku menangkup kedua pipinya.

"Ada apa?"

"....."dia diam dan hanya menggelengkan kepala.

Aku mendekap Kepalanya.

Membenamkannya pada pelukanku.

"It's okey...semua akan baik-baik saja"aku terus mengelus kepalanya.

Aku sudah dua kali melihatnya seperti ini.

"Kau kenapa sebenarnya Lisa?"batinku.

------------------------------------------------------
Part selanjutnya nyusul yes...

Maaf kan klo terlalu pendek...

Tenang ntar author up lagi kokk..

Jan lupa vote and comen...

Salam Lini💜💜💜




















PERENNIAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang