-13-

9.8K 753 54
                                    

-Jennie Pov-

"Aku mencintaimu eonnie"ucap Lisa.

Deg...

Lisa baru saja menyatakan perasaannya.

Aku menatap mata coklat cerah itu.

Mata itu terlihat tulus.

Aku mencoba mengalihkan pandangan.

Melepas pelukan lisa di pinggangku.

Membalikkan badanku..membelakanginya.

Jujur jantungku berdetak sangat cepat sekarang.

Aku menyalakan kompor lagi.

Aku masih bisa merasakan keberadaan Lisa.

Dia masih diam di sana.

Menatap ku.

Aku mencoba fokus pada pancake.

Tapi dia masih diam.

Membuat keadaan jadi canggung.

"Sebentar lagi pasti Chaeng dan Jisoo bangun..jadi kita harus cepat"ucapku mencoba memecah keheningan.

Aku sama sekali tak berbalik.

"Ishh..kenapa dia masih saja diam di sana"ucapku dalam hati.

"Mmm..baiklah"suaranya terdengar sedih.

Hening setelahnya.

Kami sibuk dengan pekerjaan masing2.

Aku melirik ke arah Lisa.

Dia tengah serius mengaduk caramel.

Wajah flat yang tak pernah ku lihat.

Dia terlihat tampan sekarang.

"Ohh..god..makhluk apa sebenarnya dia?kenapa bisa cantik dan tampan di satu waktu?"batinku dalam hati.

Aku terus menatapnya.

Tanpa sadar tanganku bergerak ke depan.

Sengatan rasa sakit menyadarkanku.

"Ahh..appo"pekikku.

Membuat Lisa menoleh.

Air mata sudah berkumpul di pelupuk mataku.

Ini benar-benar sakit.

Aku mengibas-ngibaskan tanganku.

Lisa melangkah ke arahku.

Meraih tangan kananku.

"Kenapa eonnie ceroboh sekali?"omelnya.

Dia melihat tanganku yang memerah terkena pan yang masih ada di atas kompor.

Dia meniup tanganku perlahan.

Aku meringis...ini sakit.

Dia menatapku.

"Unnie tahan sebentar ya ini mungkin akan sedikit perih"katanya menarikku ke wastafel.

Aku menatapnya.

"Apa yang mau kau lakukan?" Tanyaku dengan suara serak karna menangis.

Dia tersenyum.

Lalu merengkuh kepalaku.

Menepelkannya tepat di dadanya.

Aku bisa mendengar jelas detak jantungnya yang berdetak berirama.

Mengelus kepalaku.

Membuatku memejamkan mata..merasa nyaman.

Menarik tanganku perlahan.

Menghidupkan kran air pelan.

PERENNIAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang