PERENNIAL LOVE

-29-

-Jennie Pov-

Aku sedang menatap paras elok ciptaan tuhan di depanku ini.

Mata besarnya tertutup sempurna.

Mungkin dia lelah menenangkanku.

Aku tersenyum menatap wajah polosnya itu.

Wajah polos yang tengah ada di dalam alam mimpi.

Mungkin jika aku boleh jujur aku sudah jatuh dalam pesonanya.

Jatuh terlalu dalam..

Sampai aku takut punya perasaan ini...

Perasaan yang membuatku egois...

Perasaan yang pada akhirnya hanya akan menyakiti...

Dan berujung kesedihan...

Seperti orangtuaku...

Aku takut..

Aku tak sanggup dan hanya tersakiti pada akhirnya...

Aku mengusap wajahnya..

Mulai dari kening...

Turun kehidung mancungnya...

Dan terakhir bibir plum nan berisi miliknya...

Aku menatap penuh wajah eksotis khas Asia miliknya...

Tapi cantik bagai Barbie...

Juga tampan pada waktu yang sama...

Aku seperti terbius...

Mataku fokus pada bibir ini..

"Jennie...No!"jiwaku memberontak.

Tapi jasadku menginginkan bibir ini.

Tanpa sadar aku mendekatkan wajahku.

Jarak wajahku dengannya tinggal sejengkal saja.

Tiba-tiba mata besar itu terbuka.

"Nghh...Kau sudah bangun Nini?"tanyanya dengan suara serak bangun tidur.

Aku membeku dengan posisi yang sama...

Dan sialnya tanganku masih ada di bibirnya...

Aku membulatkan mataku..

Tapi tak bisa menjawab pertanyaannya...

Aku terlalu terkejut..

Dia menatapku dengan tatapan bertanya...

Lalu mata besarnya melihat kearah bibirnya melirik jempolku yang masih menyentuh bibir bawahnya.

Lalu matanya menatap mataku lagi...

Aku meneguk ludahku sendiri...

Ohh God! Aku sangat malu...

Aku langsung menarik tanganku dari wajahnya...

"Aku akan mandi"ucapku beranjak duduk dengan tergesa.

Tapi tangan panjang Lisa dengan sigap memeluk pinggangku.

Membuatku terbanting ke kasur.

Terbaring begitu saja.

Aku menoleh kearahnya.

"Apa yang kau lakukan?"tanya ku.

Dia hanya tersenyum.

Lalu mengelus pipiku lembut.

Dia merapatkan tubuhnya ke tubuhku.

Memeluk pinggangku lebih erat.