-FIVE-

11.4K 879 55
                                    

-Author Pov-

"Eonnie...kau"belum selesai Lisa berucap...tubuh Jennie ambruk ke pelukannya.

Lisa kaget...ia langsung menahan tubuh Jennie dan memeluknya.

" Jennie.."lisa mencoba mengoyangkan bahu Jennie.

Tak ada respon.

Lisa langsung mengankat tubuh Jennie dalam dekapan nya.

Mengendong tubuh mungil itu ala bridal style.

-Jennie Pov-

Aku berjalan menuju pintu drom.

Kaki ku mati rasa.

Aku benar-benar kedinginan.

Kepala ku sangat pusing.

Padahal aku hanya minum sedikit soda.

Aku sampai di depan pintu drom.

CKLEEK...Aku membuka pintu perlahan.

Aku melangkah masuk.

Pandanganku sudah kabur.

Aku sudah tak kuat menopang berat tubuhku.

"Eonnie..kau.."aku mendengar samar suara lisa.

Aku ambruk begitu saja..di pelukan lisa.

Aku masih bisa mendengar samar suaranya memanggilku.

Tapi mata ku terus terpejam.

Bahkan hanya untuk membuka matapun aku tak sanggup.

Aku merasa tangan lisa mengangkat tubuhku.

Entah kenapa ini terasa sangat nyaman dan hangat.

Aku menengelamkan kepalaku ke dekapan nya.

-Author Pov-

Lisa menurunkan tubuh Jennie dengan perlahan.

Lisa mengecek suhu badan Jennie...dengan punggung tangan nya.

"Ommo..dingin sekali"

Lisa menutupi tubuh Jennie menggunakan selimut..sebatas dada.

"Lis..a.."suara lemah keluar dari bibir plum Jennie.

Matanya masih terpejam.

Lisa mengerjap.

"Jennie...kau sudah bangun?"

Perlahan mata Jennie terbuka.

"Eonnie ganti baju dulu ya..aku akan ambilkan piyama mu."kata lisa beranjak ke arah lemari milik Jennie.

Mengambil Piyama berwarna hitam.

"Eonnie..kau ganti baju..aku akan buatkan teh dan ambil hotpack"ucap lisa.

Tapi Jennie tak bergeming.

Ia terlalu lemah untuk duduk.

Lisa mengerti lalu merangkul pinggang Jennie.

Mengangkatnya menuju kamar mandi.

Jennie hanya bisa mengalungkan ke dua tangan nya di leher lisa.

Lisa perlahan menurunkan tubuh Jennie di atas closet.

Lisa menjauhkan badan nya.

Ia menatap mata Jennie teduh.

Jennie membalas tatapan lisa.

"Aku akan gantikan pakaianmu"kata lisa lembut.

"Ti..dak aku bisa sendiri" masih dingin..jawaban itu masih dingin.

PERENNIAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang