-47-

6.3K 529 197
                                    

-Rosè Pov-

Pagi sudah datang...

Tapi mata ini belum juga terpejam..

Setelah kejadian tadi malam...aku sama sekali tak tidur..

Dan...disini lah aku sekarang...berdiri di depan pintu kamar Jisoo..

Aku tau tadi malam ia kesakitan..tapi aku tak berani menemuinya...

Membawa nampan berisi semangkuk sup dan bubur...tak lupa obat dan vitamin...dan segelas air putih...

"Tok..tok..tok..eonnie.."ketukku pelan...

Ku tunggu beberapa saat...

Tapi tidak ada jawaban...

"Eonnie...ayo sarapan"ucapku lagi..

Tapi masih tak ada respon...

Aku memutar knopnya perlahan...

"KRRIEET"Suara pintu Jisoo berderit pelan...

Aku melangkah masuk...

Kamar itu sunyi...

Tempat tidurnya bahkan rapi...

Jisoo adalah salah satu member yang malas...macam lisa...

Dia paling malas untuk membersihkan kamar...

Tapi lihat kamarnya sekarang bahkan sangat rapi...

"Jisoo eonnie"panggilku...

Ku bisa lihat pintu balkon Jisoo terbuka...

Membuat korden putih miliknya tertiup angin...

Aku meletakkan nampan di atas nakas...

Melangkah menuju balkon...

"Eonnie..." aku menyibakkan korden yang menghalangi jalanku...

Aku langsung disambut udara dingin yang membuatku reflek memejamkan mata...

Saat aku membuka mataku perlahan...

Dan mengedarkan pandanganku...

Ku temui tubuh kecil Jisoo sedang duduk di pojok balkon...

Wajah cantiknya ia sembunyikan di dalam kedua lengannya yg terlipat memeluk lutut...

Seketika hatiku sakit...

Aku membuatnya sangat sedih dan terluka...

Tapi sungguh ini bukan kemauanku...

Bukan kehendakku...

Aku mencintai Jisoo...

Aku ingin jadi orang yang berharga untuknya...

Aku melangkah pelan menghampirinya...

"Eonnie..."panggilku saat tubuh kami berjarak beberapa meter...

"Ayo sarapan"ucapku lagi...

Lama tak ada sautan aku lebih mendekatinya...

Berjongkok didepannya...

Menyentuh lengannya yang terasa beku...

"Sejak kapan dia disini? Apa sejak malam?"batinku saat menyentuh permukaan kulit lengannya..

"Eonnie?"

Cukup lama Jisoo diam...tiba-tiba kepalanya mendongak pelan...

Mata ku dan matanya bertemu..

Mata nya sayu dan sembab...

Wajahnya pucat...sangat pucat...

Dia terlihat kacau...

PERENNIAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang