-21-

8.1K 694 42
                                    

"Jisoo-ah!"teriakan cempreng itu menggema begitu keras.

Lisa dan Jennie baru saja tiba.

Keduanya menangis tersedu-sedu memeluk Jisoo.

"Hiks..kau jahat eonnie...hiks..kenapa tidak memberi tauku..hiks"suara isak dari Jennie.

Jisoo terkekeh pelan.

"Oohh..Aigoo..kau menangis jendeuk..kemana putri es batu milikku"goda nya.

"Terserah...aku sangat khawatir dan takut..hiks..aku seperti adik dan sahabat yang gagal..hiks.."

"Maafkan aku ya...aku hanya tak ingin membuat kalian khawatir...dan menangis macam anak Tk...kkk"kikik kecil itu terdengar.

Lisa melepas pelukannya.

Wajah gadis tinggi itu memerah.

Hidungnya beringus.

Matanya merah...dan masih mengucurkan cairan bening disana.

"Yakk!Jisoo-ah...kau Aishh"ucap Lisa sebal karna Manusia di depannya dari tadi hanya terkekeh.

"Jennie eonnie menangis dan kau terus seperti itu...menyebalkan"ucap Lisa sambil sesenggukan.

Tawa Jisoo terdengar.

"Aigoo...tenanglah Limario..sini chicu eonnie peluk..eonnie sangat merindukanmu"Ucap Jisoo mengangkat sebelah tangannya.

Karna tangan satunya masih memeluk Jennie.

Lisa langsung berhambur.

Menengelamkan kepalanya ke pelukan sang eonnie.

"Jangan begitu lagi..Lisa mohon..Lisa sangat menyayangimu.."rengek Lisa histeris.

Jisoo tersenyum.

"Maaf membuat kalian khawatir..."

"Eonnie janji tak akan menutupi lagi"ucap Jisoo mengelus kepala kedua gadis yang masih menangis.

Sedang Rosè dia hanya menatap dan tersenyum.

Senyuman itu sekarang berbeda.

Terasa begitu hangat dan tulus.

Jisoo membalas senyuman gadis kesayangannya itu.

CKLEKK....

suara pintu berderit.

Memecah suasana haru itu.

Rosè menoleh.

"Annyeong...apa aku mengganggu kalian?"tanya pria paruh baya dengan suara khasnya itu.

Rosè langsung melangkah membukakan pintu.

Lalu membungkuk.

"Anniyo sangjangnim"ucap Rosè.

Jennie dan Lisa melepaskan pelukan.

Melangkah cepat sambil menghapus jejak air mata di pipi masing-masing.

"Silahkan masuk sangjangnim"ucap Jennie.

Pria itu tersenyum lalu masuk kedalam.

Melangkah mendekati ranjang Jisoo.

"Bagaimana keadaanmu?"

Jisoo tersenyum.

"Sudah membaik sangjangnim...berkat anak-anak ini...rasa sakitnya berkurang"

JenLiChaeng mendekat.

"Hmm..saya kesini mau mengatakan kalian akan hiatus beberapa bulan..untuk memulihkan kondisi Jisoo"

PERENNIAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang