PERENNIAL LOVE

-30-

-Lisa Pov-

"Karna Tuhan Tau Aku Milikmu"

Aku sungguh malu tapi aku ingin meyakinkan gadis didepanku ini.

Meyakinkan dia bahwa aku tak akan pernah meninggalkannya.

Atau menyakitinya.

Aku menghembuskan nafasku pelan.

Aku tau dia masih ragu dan takut.

Hahh...aku sudah mulai kehabisan cara untuk meyakinkannya.

"Nini..."

"Aku tak pernah memaksamu untuk menerimaku..."

"Tapi aku jujur dengan ucapanku.."

"Aku bisa mencintaimu selama ini...walau kau menolak kehadiranku...tapi aku terus bertahan...karna aku tau kau tujuanku pulang pada akhirnya..."

Aku menarik kepalanya.

Menyandarkannya pada dadaku.

Agar dia tau bagaimana jantungku sedang gila disana.

"Jika kau masih ragu....aku akan terus menyatakan cintaku padamu agar kau percaya..."

"Jika aku tak akan meninggalkanmu"

Hening...gadis itu hanya diam.

Aku tersenyum kecut.

"You Can Lis...kau harus bisa meyakinkannya"batinku menguatkan hatiku yang sedih karna sudah berapa kali diriku di tolak.

Tapi sekarang aku tau alasan gadis ini.

Aku mengelus kepalanya....mengecupnya berkali-kali.

Membiarkan dia berpikir.

Merenungkan apa yang ku katakan.

"Lili..."suara itu terdengar takut.

"Iya..Nini?"

"...A..aku.."

Aku menjauhkan diriku.

Agar aku bisa melihat wajahnya.

"Aku akan mempercayaimu"ucapnya sambil menatap lurus ke bola mataku.

Aku membulatkan mataku.

Hampir saja berteriak.

Tapi untung aku ingat ini sudah malam.

Aku tersenyum lebar.

"Jjinja?"tanyaku bahagia.

Dia hanya mengangguk malu.

Aku langsung loncat dari kasur.

Loncat-loncat macam orang gila.

"Daebakk...daebak...huwaa...aku bisa gila..."teriakku.

"Yakk..Lili jangan teriak..."omelnya.

Aku tak menggubrisnya.

Aku tetap loncat-loncat.

Entah urat maluku mungkin sudah putus.

"JISOO-AHH OPPA BAHAGIA...CHAENGG...HUWAA HELP ME.."teriakku gila sambil keluar dari kamar Jennie.

Dua manusia yang sedang santai menonton drama itu mendongak ke atas.

-Author Pov-

Jisoo dan Rosè sedang serius menonton serial drama di Tv.

Tapi suara teriakan cempreng mengganggu telinga mereka.

"JISOO-AHH OPPA BAHAGIA...CHAENG...HUWAAA...HELP ME"suara cempreng Lisa menggema.