-Mingyu Pov-
"Ayah...Mingyu tidak setuju dengan pertunangan ini..."
Ohh...berani sekali kau Kim Mingyu.
Aku bisa melihat mata Ayah melotot tajam padaku...
Matanya merah menahan marah...
"Hari ini kau akan mati Mingyu"batinku.
Aku menghela nafasku.
Lalu menegakan dudukku.
Menoleh kearah gadis kecilku yang sungguh kusayangi.
Mata kucing itu berair.
Ku lihat ia menggeleng.
Tapi aku hanya tersenyum.
"Ayah harus tanya pada Ruby...dia menginginkan pertunangan ini atau tidak..."
"Ayah tidak bisa memaksa adikku untuk menikah dengan orang yang bahkan asing untuknya..."
"Ayah bisa menghancurkanku....tapi tidak pada Jennie..."
"Aya..."belum selesai ucapanku terucap.
"PLAAKKK" Suara tamparan itu terdengar begitu keras.
Aku bisa merasakan nyeri di wajahku.
Seseuatu yang hangat mengalir dari bibirku yang terkoyak.
"Oppa!"
Pekikan Jennie terdengar.
Dia memeluk tubuhku dari samping.
"Maaf Sehun-Sshi...kau bisa pergi sekarang...nanti sekertarisku akan menghubungimu lagi"suara Ayah terdengar lembut pada Sehun.
"Nde...abeoji"jawab pria tampan itu menggeser tempat duduk lalu memberi hormat.
Aku meliriknya.
Dia tersenyum lalu berlalu pergi.
Aku menegakan dudukku.
Menatap mantap ayah yang tengah Bediri mentap ku dengan tatapan amarah.
"BERANINYA KAU!"Bentak Ayah.
"PLAKK"satu tamparan keras menghantam wajahku
"PLAKK" Aku hanya pasrah saat tangan yang sudah biasa memukulku ini melukaiku lagi.
"AYAH!CUKUP! Iya...Jennie akan menuruti Ayah...jadi berhenti menampar Mingyu Oppa"tangis Jennie.
Dia memeluk kepalaku.
"Tidak apa Oppa...aku tidak apa"bisik Jennie pada telingaku.
"Dia sudah setuju...1 minggu Lagi kau dan Sehun bertunangan"ucap Ayah disusul suara langkah sepatu menjauh.
Aku melepaskan pelukan Jennie.
Lalu menggeleng.
"TIDAK!AKU TAK AKAN MEBIARKAN ITU TERJADI"seruku...sambil berjalan dan berdiri dibelakangnya.
Langkah kaki ayah terhenti.
Punggungnya perlahan berbalik.
Wajahnya merah padam.
Rahang ayah mengeras.
Bahkan giginya bergemletuk.
"KIM MINGYU!"Seru ayah.
"BUGH"Satu pukulan mengenai wajahku.
Aku terjatuh tersungkur ke lantai.
"PUKUL AKU AYAH! BUNUH JIKA KAU MAU"Seru ku...entahlah aku kehilangan akal sehat.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERENNIAL LOVE
Romance"Jika sebuah cinta bisa di abadikan, mungkin dunia ini tak akan cukup melukiskan indah nya cinta ku" -Lalisa.M- "Aku tau waktu takkan bisa ku putar ulang...tapi jika saja waktu bisa berputar mundur...aku akan memutarnya hanya di saat waktuku yang ku...