-Jennie Pov-
"Ruby....Oppa pulang dulu ya"suara oppa menyadarkanku dari lamunan.
Aku mendongak.
Menatap wajah tampan itu.
Tersenyum.
"Iya oppa...aku disini saja"ucapku.
Dia tersenyum lalu mengelus kepalaku pelan.
"Iya...besok Oppa akan kesini.."
"Eoh..iya oppa"ucapku singkat.
"Dan..."
"Apa?"
"Salam untuk adik ipar....sepertinya dia sangat lelah sampai terlelap di pelukanmu"kikiknya.
"Dia memang seperti ini oppa"
"Aku menyukainya jen...kau tak salah berkencan dengannya"ucap Mingyu Oppa.
"Ya sudah...see you baby"ucap Mingyu Oppa sambil mencium keningku kilat.
Aku hanya tersenyum.
Lalu pria tampan itu berlalu.
Aku mengelus kepala Lisa yang masih nyaman dalam pelukanku.
Mata gadis itu sembab.
Aku membenarkan posisi dia tidur.
Meletakan kepalanya pada bahuku.
Kami masih diruangan tunggu.
Dari tadi banyak yang berhenti menatap kearahku.
Aku hanya mengangguk dan tersenyum.
Jujur saja aku tak nyaman dan takut.
Takut akan ada berita miring esok hari.
Tapi aku tak tega membangunkan lisa.
Aku merogoh ponsel ku.
Memencet nomer manajer oppa.
"Hallo oppa"
"Kenapa jen?"suara dari sebrang sana.
"Bisakah Oppa menemuiku?"
"Dimana?"
"Gangnam Medical Hospital"
"Eoh...aku akan sampai 15 menit lagi"
Aku memutus panggilan itu.
Menghela nafasku pelan.
Tiba-tiba ada seorang gadis kecil menghampiriku.
Pipinya menggembung.
Matanya berbinar.
Oh tuhan....menggemaskan sekali.
"Eonnie.."ucapnya dengan suara menggemaskan.
Aku tersenyum lebar.
"Iya kenapa sayang?"tanyaku padanya.
Dia menyodorkan sekotak susu stowberi.
Aku menatapnya tanpa melepaskan senyumanku.
"Eoh...untuk eonnie?"tanyaku.
Dia hanya mengangguk.
Aku meraih kotak susu itu lalu mengelus kepalanya.
"Ku dengar eonnie menyukainya"ucapnya imut.
Aku tertawa pelan.
"Eoh eonnie sangat suka...terimakasih"kataku sambil mencubit pipi gembulnya.
Dia tersenyum...lalu menyentuh pipiku.
"Aku ingin jadi eonnie...eonnie sangat cantik"
Aku tersenyum.
"Namamu siapa sayang?"
Dia tersenyum lalu menjauh.
"Annyeonghaseo Ji yong Lim-imida"ucapnya memperkenalkan diri.
Dia tersenyum lebar.
Aku ikut tersenyum.
Lalu merentangkan tanganku tanpa menggangu tidur Lisa.
Dia berlari kecil kearahku.
Lalu memelukku.
Dia sangat menggemaskan...
Dia tertawa...
"Cantik"ucapnya.
"Ji yong-ah"suara seseorang.
Gadis itu terlihat kaget lalu melepaskan pelukannya.
Aku mendongak menatap seorang pria.
Gadis kecil itu berlari kecil.
Memeluk kaki pria itu.
Pria itu menunduk mengelus kepala Ji yong.
"Appa...aku bertemu Jennie eonnie...dia sangat cantik sungguh"ucap gadis itu menceritakan.
"Eoh...jjinja?kau senang sayang?"tanya pria itu.
Gadis kecil itu mengangguk sambil tersenyum.
Aku menatap nya.
"Sehun-ssi"panggilku.
Dia mendongak.
Lalu tersenyum.
"Annyeong Jennie-ssi"salam nya sambil menunduk memberi hormat.
Aku menjawab dengan anggukan.
"Anda sedang menjenguk seseorang?"tanyanya padaku.
"Ah...andwee saya sedang menemani teman saya menjaga sahabatnya"ucapku.
Sehun melirik kearah Lisa.
"Ah...Lalisa-ssi?"
Aku hanya mengangguk.
"Dan anda disini?"tanyaku.
"Saya menjaga seseorang"katanya.
"Ah..nde"jawabku singkat.
"Kalau begitu saya duluan"pamitnya.
Tunggu...
Tadi gadis itu memanggil Sehun Appa?
"Appa?" Batinku.
"Nghh..."lenguhan Lisa terdengar pertanda dia terganggu.
"Lili?"
"Aku jahat..."ucapnya lirih matanya masih terpejam rapat.
"Lili?"
"Aku kotor..."
"Lisa bangun..."aku coba menggoyangkan pipinya.
"Aku menyesal..."
"Aku bukan...hiks..."
"Sayang"ucapku terus mencoba membangunkannya.
Tubuhnya mulai bergetar.
"Lili.."
"Buk..hiks..aku bukan pe..hiks..pembunuh..."
Aku melototkan mataku..
Apa tadi...
Apa aku salah dengar...
"Maafkan..hiks.."
"Hentikan..."
Tubuh gadis ini bergetar hebat..
Aku memeluknya...
"Maafkan aku..."
------------------------------------------------------
Maaf pendek...
Maafkan maafkan...
Jan lupa vote and komen....
Salam LiNi💜💜💜💜
![](https://img.wattpad.com/cover/173117081-288-k995216.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PERENNIAL LOVE
Romansa"Jika sebuah cinta bisa di abadikan, mungkin dunia ini tak akan cukup melukiskan indah nya cinta ku" -Lalisa.M- "Aku tau waktu takkan bisa ku putar ulang...tapi jika saja waktu bisa berputar mundur...aku akan memutarnya hanya di saat waktuku yang ku...