-36 part I-

6.6K 576 30
                                    

Lisa berlari di lorong rumah sakit.

Dengan wajah cemas yang terukir jelas pada raut wajahnya.

Berlari menerobos kerumunan.

Dia tak peduli dengan tatapan orang-orang.

Gadis itu mengendong tubuh mungil yang terkulai lemas.

Darah segar menetes dari tangan sorn dengan luka mengganga di pergelangan tangan.

Lisa mencoba tak menangis tapi tak bisa.

Air mata itu jatuh begitu saja.

Membasahi pipinya.

Dia terlalu cemas.

Sorn  mencoba bunuh diri untuk kedua kalinya.

Dengan cara yang sama.

Mengiris urat nadinya sendiri.

Lisa menyandarkan tubuhnya pada tembok.

Tubuhnya lelah.

Pikirannya kalut.

Sampai ponselnya yang sedari tadi berdering tak ia gubris.

Gadis itu berdiri dengan kepala bersandar pada tembok dan tatapannya menerawang kosong.

Bajunya berlumuran darah.

Sorn sudah di dalam ruang penanganan.

Gadis itu menghela nafas kasar.

"Hah...kenapa kau mengulangnya lagi sorn?"batin Lisa.

Menghela nafasnya sekali lagi.

Matanya terpejam.

Suara dering ponselnya semakin sering.

Lisa menghela nafasnya lagi...entah untuk keberapa ia menghela nafas.

Gadis itu merogoh saku jaketnya.

Mengeluarkan benda pipih itu dari sana.

Nama Jennie terpampang jelas disana.

Lisa tersenyum tipis lalu menggeser tombol hijau pada layar.

"Hallo"ucap Lisa dengan suara lelah.

"Hallo...kau dimana lili?aku menelponmu dari tadi....aku sudah sampai dorm tapi kau tak ada..."

"Maafkan aku Nini...Hah..aku sedang di rumah sakit sekarang"

"Mwo?rumah sakit?"

"Nde...sahabatku dirawat...mungkin aku tak akan pulang ke dorm malam ini"

"Dimana?"suara Jennie di seberang.

"Gangnam Medical Hospital"

"Aku akan kesana"jawab jennie singkat disusul nada putus sepihak.

-Jennie Pov-

Aku sedang duduk tenang di jok mobil.

Aku menelpon oppa untuk mengantarku ke rumah sakit.

Menemui Lisa.

Aku sengaja tidak mengajak manajer oppa.

Aku ingin mengenalkan Lisa pada oppaku.

Aku sudah ceritakan segalanya.

Dan tangapannya hanya.

"Oppa bahagia jika kau bahagia...jika itu pilihanmu jalani....jika itu menyakitimu tinggalkan..."

Dia tak mempermasalahkan hubungan salahku ini.

Dia mendukungku sepenuhnya.

"Kenapa senyum-senyum sendiri sayang?"tanya Mingyu Oppa sambil memgelus kepalaku.

Aku menoleh.

Lalu tersipu malu.

"Ti..tidak ada apa-apa oppa"ucapku.

"Apa kau sudah hubungi kekasihmu sayang?"tanyanya melirikku sebentar lalu kembali fokus menyetir.

"Ah...iya oppa sudah..."ucapku.

"Apa kau bilang oppa akan datang?"

Aku menggeleng.

"Tidak...aku tidak beritau"ucapku.

"Aishh...kau ini jika nanti dia kaget dan mengira mu selingkuh bagaimana?"

Aku tertawa.

"Lisa tidak seperti itu oppa dia akan bertanya padaku baik-baik"

"Oh...gadis baik ya...syukurlah...aku tak salah menyetujui hubungan kalian"

"Aku akan ada di belakang mu Jen apapun keputusanmu"ucap Mingyu Oppa mengelus kepalaku singkat.

------------------------------------------------------

Pendek bgt ya...

Maafkan...author gk bisa fokus gara2 anak paud pada cambek...

Uhhh....author pen nangis liat MV nya...

Huwaaa😭😭

di tambah mereka nihh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

di tambah mereka nihh....
Illahhhh💗💗💗

Salam Lini💜💜💜

PERENNIAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang