Seharian ini, tentu saja Aruna bersama Ardha. Viola dan Hanum hanya pergi berdua dengan alasan tidak ingin mengganggu hubungan baru Ardha dan Aruna.
Sungguh teman yang pengertian. Tapi, Hanum benar-benar harus menghindari Daisha saat ini. Bagaimana pun juga, Viola tipe yang emosionable.. Cewek bar-bar yang doyan jambak-jambakan. Entah bagaimana menanganinya kalau hanya Hanum seorang.
"Menurut lo Kak Ardha suka sama Aruna?" Tanya Hanum sambil merebahkan diri di rumput taman.
Usai menonton pertandingan bola. Kedua anak itu memilih untuk pergi duluan dan memesan makanan dari penjual mie ayam di depan sekolah. Di kantin mereka jelas akan ketemu Aruna ataupun Daisha yang sedang ngerumpi. Hanum menghindari pilihan kantin dan memaksa Viola untuk ke taman.
Lagi pula, ada tempat tersembunyi di taman sekolah. Letaknya itu gak jauh dari jalan raya, tepat sekali di dekat tembok seolah yang sudah berlibang di bagian bawahnya. Selama ini, bagian bawah itu ditutup batu besar agar guru-guru tak tahu adanya lubang disana. Sehingga minim niatan untuk memperbaiki tembok tersebut.
Tempat itu biasa dipakai untuk menyodorkan mie ayam yang dipesan dari luar sekolah. "Menurut lo gimana?" Tanya Viola balik.
Hanum menoleh kearah Viola yang tengah mengotak-atik ponselnya. Kemudian, memandang kearah lain. "Menurut gue sih iya.."
"Gue juga.."
"Lo juga? Suka sama Kak Ardha?!"
"Ck.. bego banget sih! Maksudnya gue juga yakin kalo Kak Ardha suka sama Aruna.." Tutur Viola melempar dedaunan ke wajah Hanum.
"Ohh.."
Kemudian, hening sesaat hingga abang tukang Mie Ayam menyahuti. "Neng.. ini pesenannya.. Yang satu ayam nya di banyakin.. yang satu gak pake sayur.."
"Thanks mang.. kembaliannya diambil ajah.."
"Ohh.. makasih ya neng.."
Hanum mengangguk dan menyodorkan makanannya kepada Viola. Keduanya masih tidak berbicara dan sibuk mengunyah.
Hanum dengan imajinasinya dan Viola yang sesekali menscroll jual beli online di salah satu akun instagram.
"Menurut lo lagi nih, Vi. Aruna peka gak?" Tanya Hanum lugu.
"Peka.. gak kayak lo yang gak pekaan!"
Hanum mengerutkan dahi mendengar ucapan Viola. "Kok gue di bawa-bawa.."
"Ahahahahaa..." Gelak tawa Viola terdengar keras, "Lagian.. si Arfha deketin lo juga lo gak sadar.. masih ajah sok Gak peka.."
"Wait maksud lo?"
"Ck.. udah makan.."
"Viii.."
"Ehh.. mie ayamnya cair tuh.."
"Ayolah vi, gak usah retjeh deh.. seriusan gue.."
Viola mengangguk dan menunjuk mie ayam Hanum, "Sampe ada kuahnya itu.."
"Viiii.. bercandaan lo gak lucu sumpah.. sebel gue ih.." Hanum bersedekap dan cemberut tanpa menyentuh kembali mie ayamnya. Viola mengulum senyum dan menggeleng lemah.
♡_♡
"Kak.. gue gak ngerepotin kan?"
"Enggak kok.." Jawab Ardha sambil melirik Aruna yang gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNLIMITED LOVE ✅ (END)
Novela Juvenil#1 in wp2019 》(11 Juni 2019) "Lo tuh kayak remaja yang bikin tiga pengakuan. Dari suka, sayang, dan mungkin besok cinta.. Gue heran kenapa harus bertahap?" Gadis itu memainkan kakinya dan membiarkan rambutnya tergerai. "Bagus dong.." Pria di sebelah...