"Eh.. ngomong-ngomong Adrian mana?" Tanya Aruna kearah Ardha yang duduk sambil mengantongi lengan gadis itu erat.
Beberapa menit lalu, Aruna sempat mengusap2 jemarinya karena dingin. Bodohnya, gadis itu malah meletakkan jaketnya di dalam tas pertandingan dan kemari hanya dengan kaus olahraga berlengan pendek, ditambah dengan celana olahraga yang setinggi lutut.
"Gue juga gak tau.. tapi, kalo gak salah denger, dia mau ketemuan sama siapa gitu.."
Aruna ber oh ria sambil bergeridik dingin. Ia tak menyangka, kalau disini lebih dingin dari tempat tinggalnya. Apalagi, SMA Langit memiliki tempat yang strategis dengan rerimbunan pohon di pinggir jalan. Dan beberapa apartemen di sebrang jalan yang sedang mereka duduki.
"Lo berarti gak lolos provinsi?" Tanya Ardha.
"Ya enggak.."
"Gak nyesel.."
Aruna menoleh dan mengerutkan dahinya, "Why? Kenapa gue harus nyesel.. menang kalah itu biasa.."
"Gue pikir lo cewek yang punya ambisi menang besar loh.."
Tawa Aruna meledak. "Kagak lah.. cuek-cuek ajah sih.."
Kemudian, keadaan kembali hening. Hanya ada suara motor dan mobil dari kejauhan selama beberapa detik. Sampai akhirnya, Ardha kembali membuka suaranya. "Eh.. nama Instagram lo apa?"
"Gue pikir lo udah tau.."
"Belom.."
"Serius lo?"
Ardha mengangguk dan membuka ponselnya dengan satu tangan. Kemudian, membuka aplikasi Instagram dan menyuruh Aruna mengetiknya. "Coba search.."
"Lo lepas dulu gih.." Aruna menggoyangkan tangannya yang digenggam Ardha di dalam jaket. Namun, cowok itu enggan melepaskannya.
"Gue ngetiknya gimana nih.." Tambah Aruna sedikit jengkel.
"Kayak gue tadi.."
"Ck.. Kak.."
"Nanti lo kedinginan..."
"Cepet! Kalo gak gue pulang"
Ardha mengulum senyumnya dan menyerah. Tapi, dengan cepat tangannya menggandeng Aruna di bagian sikut. Membuat gadis itu tertarik untuk mendekat ke tubuhnya.
"Dibilangin dingin juga.." Timpal Ardha cuek ketika mata Aruna menyorot tajam kearahnya.
Abaikan. Aruna memilih mengetik akun Instagramnya di ponsel Ardha.
"Nih.. akun gue.."
Ardha mengambil ponselnya dan memencet follow. Kemudian, membuka setiap foto yang ada disana. Bahkan, sudah Aruna bilang di episode awal, kalau gadis itu jarang sekali foto-foto, saat ini hanya ada 4 foto dengan ribuan like dan komentar.
"Gue baru tau lo selebgram.."
"B aja.., gue tau kok punya lo lebih banyak followers nya kan,"
Ardha terkekeh, "Tau darimana?"
"Gue nebak doang.."
"Kirain nyetalk.."
Aruna langsung tertawa mendengar cibiran Ardha yang menurutnya lucu. Kemudian, ia memeluk lengan Ardha dengan erat.
"Kak.."
"Hmm.."
Mendadak suasana menjadi canggung. Aruna menelan ludahnya saat suara degup jantung Ardha terdengar di telinganya. Harum lavender juga masih melekat di tubuh pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNLIMITED LOVE ✅ (END)
Roman pour Adolescents#1 in wp2019 》(11 Juni 2019) "Lo tuh kayak remaja yang bikin tiga pengakuan. Dari suka, sayang, dan mungkin besok cinta.. Gue heran kenapa harus bertahap?" Gadis itu memainkan kakinya dan membiarkan rambutnya tergerai. "Bagus dong.." Pria di sebelah...