Kalian ingin dengar sesuatu yang membahagiakan bukan? Ini semua tentang Aruna dan teman-temannya.
Wanita itu berjalan dan berdiri di tepi balkon kamar ibunya. Setelah tujuh bulan berlalu, Aruna masih enggan untuk kembali ke Indonesia. Ia masih betah berada di Canada.
Mengurus Axel dan Exel juga merawat Mr. Smith. Yasinta, juga kerap pulang pergi dari Indonesia ke Canada untuk mengurus bisnis makanannya.
Adrian? Dia kembali ke Indonesia. Menjadi artis band disana. Sebulan setelah kematian Ibunya. Pria itu bangkit dan mulai kembali menjalani hidupnya yang tertunda. Dengar-dengar ia kembali dengan Sofi. Mantan pacaranya dulu, wanita cantik yang kerap menghubungi Aruna untuk mengadukan tingkah kekanakan kakaknya.
Sementara Anin. Ia juga sudah menikah dengan pria asal Turki yang tinggal di Canada. Mereka tak sengaja bertemu ketika Anin hendak membeli bunga untuk acara resmi Yasinta.
Kalian tau apa yang diucapkan Anin?
"Ternyata bule timur tengah jauh lebih hot dibanding bule-bule yang biasanya gue lihat.."
Arfha? Cintanya bertepuk sebelah tangan dengan Hanum. Karena, gadis itu nyatanya sudah memiliki tambatan hati di pesantren nya. Memang Aruna belum tahu wajah pria yang di kagumi Hanum. Tapi, dia yakin kalau pria itu adalah seseorang yang sangat baik.
Glen? Entahlah, Aruna tidak dapat kabar tentang dia. Mungkin masih nakal atau sekarang menjadi korban kenakalan? Hey.. Dia tidak pernah serius dalam ucapannya.
Kalau soal Edgar dan Asma. Mereka mengelola bisnis catering di beberapa sekolah. Edgar sudah menemukan tambatan hatinya yang baik dan menyayangi Asma. Gadis itu, selalu mengirim e-mail kepada Aruna karena masih berhutang budi padanya beberapa tahun lalu. Menceritan semua yang terjadi dengannya.
Danisha dan Daisha? Kakak beradik itu, masih sering beradu mulut dengan Viola. Itu terjadi jika, Viola pulang ke rumah untuk mengunjungi Papanya yang sering sakit-sakitan. Danisha juga sudah memiliki seorang anak laki-laki. Alias adik tiri Viola yang menggemaskan. Ia harap itu adalah penerus perusahaan selanjutnya. Viola dan Hans hanya membantu mengembangkan perusahaan saja.
Ohhh.. Kabar terbaru soal Selvi? Wanita itu menjadi model terkenal. Sampai sekarang, ia masih sering menghubungi dan menggoda Ardha. Padahal, ia mengencani banyak pria diluar sana. Beritanya sudah tersebar dimana-mana dan masih saja banyak pria berusaha mendekati Selvi untuk ketenaran semata.
Sebuah tangan melingkar di perut Aruna. Gadis itu terkejut, kemudian tersenyum saat menghirup aroma bunga kesukaannya. Lavender.
Kepalanya tertoleh saat wajah Ardha sudah ada disana dengan dagu bertopang pada bahu gadisnya. Sama-sama menatap lautan Canada dari balik balkon.
"Mau pulang ke Indonesia kapan?"
Aruna memasang mimik berpikir. "Setelah anak Viola dan Hans lahir?"
Ardha mengangguk. "Mungkin gue bakalan disini dulu.. Masih ada dua semester belum terselesaikan. Kalau libur musim panas gue ke Indonesia. Lo gak papa?"
"Its okay babe"
Ardha tersenyum dan mengecup pipi Aruna. Tapi, kemudian mengaduh disaat yang bersamaan. Hal itu, mebuat Aruna terkejut dan mencari sumber masalahnya.
Axel dan Exel tertawa melihat Ardha kesakitan. Rupanya kedua pria kembar itu, menembakkan pistol mainan kearah Ardha. Membuat si empunya tidak dapat menikmati suasana dan meladeni permainan mereka.
"Kalian!" Geram Ardha sambil mengepalkan tangan.
Axel dan Exel tidak merasa takut. Karena yang mereka tahu, Ardha tidak dapat marah kecuali hanya menampilkan sorot dinginnya. Yang membuat mereka takut, hanyalah Ardha yang diam tanpa berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNLIMITED LOVE ✅ (END)
Ficção Adolescente#1 in wp2019 》(11 Juni 2019) "Lo tuh kayak remaja yang bikin tiga pengakuan. Dari suka, sayang, dan mungkin besok cinta.. Gue heran kenapa harus bertahap?" Gadis itu memainkan kakinya dan membiarkan rambutnya tergerai. "Bagus dong.." Pria di sebelah...