Aruna berulang kali melirik jamnya. Semoga saja, ia tidak ketinggalan rombongan untuk naik travel pesanan menuju ke apartemennya di Canada.
Gadis itu, cuti kuliah selama satu tahun untuk pergi ke Canada. Disana, dia juga tidak sembarangan bermain atau liburan. Ada beberapa pekerjaan kantor yang harus ia selesaikan, menggantikan Mama Ardha yang sedang reuni sekolah di Jakarta.
Tanpa sepengetahuan Mamanya, Mr. Smith, dan Ardha. Dia datang kemari sendirian. Ia juga sudah minta ijin dengan Adrian yang mendukung apa yang dilakukan adiknya. Selagi, anak itu memakai uangnya apa boleh ia melarang?
Aruna juga semakin dekat dengan Mama Ardha. Kerap kali, ia diajak Yasinta untuk ikut menemaninya bertemu clien. Baik di luar kota atau luar pulau. Bahkan, kali ini ia ditugaskan untuk memenuhi permintaan Yasinta dengan datang ke Canada, wanita itu sudah mengurus perijinan ke tempat kuliah Aruna dan mengurus sisanya untuk di Canada.
Usia Aruna menginjak 20 tahun. Dia sudah berubah menjadi wanita dewasa. Wajahnya juga tidak polos atau sekedar memakai lip gloss saja. Ia mulai berani memakai berbagai macam skin care dan make up lainnya.
Tubuh jenjangnya hampir menyamai Viola sekarang. Bahkan, jangan ditanya bagaimana paras Aruna. Ia sangat cantik, menjadi endorsetmen banyak barang dan selebgram di Instagram.
Ia menatap papan bertuliskan namanya dan segera berlari mendekat. Tersenyum kearah seorang wanita berkacamata yang mengerjapkan matanya aneh kearah Aruna.
"Dengan, Nona Aruna?" Wanita itu, bertanya dengan bahasa Indonesia ditambah sedikit aksen luar negeri.
"Ah.. kamu bisa bahasa indonesia juga? Iya saya Aruna.." Tak lupa mengulurkan tangan.
"Oh.. saya Diane.. Papa saya orang asli Indonesia, dia menikah dengan Mama saya asli Canada. Makannya saya faseh berbahasa Indonesia" Sambil menjabat tangan Aruna.
"Wah.. saya pikir saya akan terlambat.." Ucap Aruna memandang seisi bandara.
Wanita itu mengangguk dan menatap Aruna dari atas hingga bawah. Kemudian, bergumam sesuatu dengan bahasa yang jarang di dengar Aruna.
"Kamu berbicara sesuatu?"
"No.., saya pikir kamu terlihat lebih cantik daripada yang kemarin saya lihat di foto.."
Aruna terkekeh. "Terimakasih.. lalu apa kita akan bersama rombongan untuk ke apartemen?"
Wanita itu menggeleng. "No with there.. mereka mengundur waktu datang, jadi hanya kamu seorang.. kita ke apartemen setelah ini?"
Aruna mengangguk mantap, "Lets go.."
-○●○-
Wanita ini perkiraan berusia sama dengan Aruna. Ia bahkan pandai mengemudi travel dan meliuk-liuk di jalanan dengan handal.
Dua puluh menit perjalanan. Akhirnya Aruna tiba di apartemen yang ditujunya. Wanita itu, turun lebih dulu dan mengambilkan koper milik Aruna sambil mengajak gadis itu untuk masuk kedalam.
"Whoaa.. Apartemen disini sangat beda dengan di Indonesia.."
Diane tertawa. "Kau seperti baru pertama kali melihat ini. Apa terlihat semeggah itu dimatamu?"
"Di Indonesia apartemen adalah gedung pencakar langit yang tinggi tapi, ini kelihatan bagus sekali.. saya rasa akan sangat senang tinggal disini.."
Diane tak menjawab dan membuka pintu apartemen. Aruna semakin takjub dan terpukau. Memang hanya 3 lantai, tapi apartemen disini memiliki tempat yang lebar dan memanjang. Sehingga, bisa 15 kamar dalam 3 lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNLIMITED LOVE ✅ (END)
Ficção Adolescente#1 in wp2019 》(11 Juni 2019) "Lo tuh kayak remaja yang bikin tiga pengakuan. Dari suka, sayang, dan mungkin besok cinta.. Gue heran kenapa harus bertahap?" Gadis itu memainkan kakinya dan membiarkan rambutnya tergerai. "Bagus dong.." Pria di sebelah...