36. Hari H

14 0 0
                                    


"YEEAAAYYY SELAMAT SEMUANYAAAA!

Seseorang membawa mix berteriak keras di tengah kerumunan orang yang tampak sangat bahagia malam ini.

"WE DIDDD ITTT!" Teriaknya menirukan slogan pemenang kompetisi kecantikan setelah dipakakian mahkota Miss Universale. Semua orang di sekitarnya bersorak keras menanggapi sebagai luapan kebahagiaan.

Bahagia dan lega. Lega karena semuanya selesai di sini. Perjalanan melelahkan yang menguras tenaga yang berkepanjangan akhirnya mendapa julukan 'mission complete'.

"Congratss Rose, kau menyanyi sangat luar biasa" Angel Monika memberikan pelukan hangat pada penyanyi dangdut kekinian dengan lagu andalannya: Syuntik. Penampilan Rose digadang-gadang akan menjadi trading topik di Youtube.

"You did it well too Mo... Kamu sukses memberikan penampilan level internasional yang membahana badai cetar jambul burung kakak tua... dan aku yakin kamu akan jadi youtuber wanita pertama se Asia Trenggalek yang mendapat dua belas juta biji subcriber Mo... well well well... chukkae kiyowo!!"

Mereka berpelukan penuh haru.

Di ring satunya, Kerisjon juga berbicara tentang kesuksesan kolaborasi tinju dan sulap dengan Deni Compuser dan membicarakan rencana kedepan untuk mengadakan acara kolab seperti ini di Youtube Chanel Deni Compuser.

Tim Akrobat tak mau kalah. Mereka mendapat apreasiasi dari semua pendukung acara, baik dari panitia, tim yang lain dan para artis. Penampilan mereka paling epik diantara yang lainnya. Bahkan akun instagram Sammy dan beberapa pemain lain mendapat tambahan ribuan follower dalam beberapa jam.

Kerja keras terbayar.

"Selamat Jade..."

Lerry menghampiri Jaden. Tidak ada ekspresi bahagia berlebihan di wajah Jaden. Ia hanya tersenyum kecil sambil memandangi kebahagiaan mereka dari kejauhan, jauh di belakang kursi penonton.

"Siapa yang menyangka acara sirkus bisa sukses di acara seperti ini..." Lerry duduk di samping Jaden. "Lo lihat..." Lerry menunjukkan handphonenya yang menampilkan pertunjukan akrobat tadi " Ini gila bagus banget. Gue yakin besok akan jadi trading topic di Youtube.."

Jaden memandang kepada layar ponsel Lerry walau ia tidak benar-benar melihatnya. Yang berhasil ia tangkap adalah sosok Sammy yang kemarin hampir ia buat babak belur.

"Ya... walau mereka luar biasa, tapi gue tetep yakin Rose akan tetap jadi juaranya dengan lagu Syuntik.-nya..."

"Andai dia ada di sini..." Ucap Jaden lirih.

"Dia?" Lerry memandang Jaden dan sadarlah ia bahwa sedari tadi ia bicara sendirian. Jaden masih tak menanggapi pertanyaannya dan mulailah Lerry berpikir cerdas. "Dia siapa? Naomi atau Ruby?"

Cerdas. Benar-benar cerdas dan menancap di dada. Setahu Lerry, sejak mereka dari orok, Cuma dua perempuan itu yang benar-benar disukai Jaden, selebihnya Cuma pacar antara ada dan tiada.

"Pertanyaan gue sulit ya..."

Mereka masih terdiam sambil mengamati gegap gempita di depan. Sangat bertolak belakang.

"Awalnya Naomi. Akhirnya.. Ruby Graviella..."

Lerry menghela nafas panjang "Tapi kenapa Lo biarin dia pergi.."

"Karena kita baru sadar betapa orang itu berharga buat kita setelah kita kehilangan Ler...."

Lerry terdiam sementara Jaden bersandar pasrah.

"Terus apa yang bisa Lo lakuin sekarang? dia sudah pergi! Semuanya sudah terlambat"

"Gue tahu. Tapi terlambat lebih baik daripada nggak berbuat apa-apa..."

GIOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang