46. Kembali Kepada Sahabat

7 0 0
                                    


"Apa perlu aku panggil si batu akik itu biar kamu habisin makananmu?" Sammy protes ketika dilihatnya semangkok susu kedelai dengan cahkwe nya masih tersisa separuh. Padahal makanan yang disediakan rumah sakit masih belum tersentuh sama sekali. " Si batu akik itu pasti masih ada di sekitaran rumah sakit. Dia bisa meminta tukang taksi nya putar balik ..."

"Nggak perlu Sam!" Potong Ruby sambil kembali menyendok susu kedelainya dan meminumnya

"Tuh rotinya kamu makan juga biar nambah tenaga"

Ruby memakan rotinya dengan pasrah. Moodnya benar-benar 'down to the bottom' hingga untuk mengeluarkan suara saja butuh tenaga ekstra.

"Hidup itu berat By. Buat bahagia aja butuh banyak kalori!"

Ruby memandang Sammy yang baru saja mengeluarkan teori aneh. Yang dipandang malah mengangkat kedua alisnya dua kali sambil tersenyum lebar

"Udah deh, makan dulu sana! jangan kebanyakan ngeliatin aku,entar kamu mimpi buruk.."

Ruby mendecakkan lidah lalu memakan cahkwe nya lagi. "Sini deh Samm..."

Ruby menepuk sofa, memberi tanda agar Sammy berpindah tempat duduk dari ranjang rumah sakit menuju ke sofanya.

Sammy menurut dan ketika ia sudah duduk di sebelah Ruby, gadis itu malah tersenyum sambil bertanya sesuatu

"Boleh aku cubit kamu?"

Mata Sammy membelalak lebar "What...? Sopan sekali kamu minta ijin buat.... AUUUUUUUUUU!!!!!"

Ruby sudah mencubit lengan Sammy dengan capit kepiting kecil dan memelintirnya cukup kencang.

Khas Ruby sekali!

Sammy megusap-ngusap lengannya yang sudah dipastikan tanpa tindakan medis apapun, membiru!

Atau menghitam?

Lebam pastinya.

"Kapan hobi mencubitmu itu bisa hilang, heh???"

Sammy protes kepada Ruby yang kali ini sibuk memandangi cahkwe nya. Ia terdiam dan menyadari sesuatu. Sammy menghela nafas panjang. Ragu untuk menghibur gadis itu karena ia sudah mengetahui semuanya. Tapi mau tak mau, ia harus melakukannya

"Udah nggak usah nangis mikirin si batu akik..."

Sammy melihat Ruby meremas bajunya.

"Kalau nggak bisa dapet si batu akik, kamu bisa dapetin batu yang laen. Kalau kamu bosen kamu bisa cari nama dari jenis yang lain. Nama dewa kali, Aries mungkin, atau nama bintang Virgo.. atau..."

Sammy menghapus satu air mata Ruby yang berhasil lolos

" nama hero-nya MCU... Thor?"

Sammy mendecakkan lidah sambil mengusap satu lagi air mata Ruby yang jatuh

"Tony... Tony Stark...Tom Holl-"

Sammy terus mengusap air mata Ruby yang jatuh sambil terus menyebutkan berbagai koleksi nama lelaki yang ada di kepalanya.

"Kamu nyebelin banget Sam!!" Seru Ruby gemas.

"Nggak bisa apa membiarkan aku nangis biar lega!"

Protes Ruby. bagaimana ia bisa berkonsentrasi dengan tangisannya sementara tangan Sammy terus menganggu di depan matanya diiringi daftar nama lelaki dari batu akik, hero Avanger, tokoh kartun sampai entah apalagi yang keluar bila ia terus menangis.

Tahukah Sammy bahwa itu sangat mengganggu dan membuat rasa sedihnya berantakan.

"Udah kan nangisnya..."

GIOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang