“Congratulation Sam!”
“You deserve”
“Do the best”
“You’re awsome!”Mereka silih berganti mengucapkan selamat kepada Sammy. Ia baru saja menerima kabar baik. Mendapat peran utama untuk pagelaran utama acara ulang tahun On Air Tv. Ruby tak mau ketinggalan memberi selamat, tapi nanti dulu. Sammy sedang dikerubuti bak youtuber terkenal yang sedang naik daun.
Ruby memilih pergi ke ruang ganti untuk berkemas dan segera kembali ke apartemen. Sambil mengganti pakaiannya ia tak lupa bersyukur atas peran yang berhasil ia dapat. Bukan pemain utama, tapi bukan juga pemain figuran. Kemarin pengumuman audisi ditunda dan Ivy sempat memanggilnya ke ruangan Ivy.
Terang-terangan Ivy mengungkapkan alasan kenapa ia tak diterima sebagai peran utama padahal Ruby sangat qualified.
“Kamu pernah pergi satu kali dan membolos satu kali. Apapun alasannya! So.. we’re sorry for not giving the lead role for you. Walau saya tahu kamu sangat capable to do that!”
Setelahnya Ivy memberikan selembar kertas yang kini ada di tangan Ruby. Ia membacanya dan sedikit termenung. Sebuah surat pemberitahuan untuk mengikuti audisi the Sparkling High Academy. Kelompok elit akrobatik.
Ia barusaja menolaknya, tapi Ivy memintanya untuk berpikir ulang. Ivy yakin ini adalah kesempatan terbaik untuk mengembangkan kemampuan ruby.
Ruby mengambil tasnya dan memasukkan kertas itu.
Saatnya berpikir ulang, tapi nanti. Untuk sementara ia hanya ingin menyelesaikan tugasnya di sini. Ruby masih berencana pulang kampung menemui Mama dan Papa setelah itu ia akan kembali merenung.Dengan cekatan, Ruby melipat pakaiannya, dan memasukkannya ke dalam tas.Ia membuka pintu ruang ganti dan seketika terdiam, memandangi seseorang yang muncul di depannya
Jika di sampingnya ada Sammy, sahabatnya itu tentu akan berkata:
‘Well... sepertinya dia berminat mengejarmu lagi!’
----***----
“Fetucini Carbonara” Pelayan cafe meletakkan sepiring fetucini dengan taburan keju dan smoked beef di atasnya.“ Lemonade ice” ia meletakkan sebuah gelas dengan irisan lemon dan daun mint.
“Tropical Rainbow smoothies”
Ruby mengambil smotthies miliknya. Smothies dalam gelas menggembung dengan warna cerah berlapis: merah, orange, ungu, hijau, dengan potongan mangga dan whipped cream beserta taburan meses.
“Selamat menikmati”
Pelayan itu pergi. Mereka berdua mengikuti saran si pelayan: menikmati makannya.
Kali ini Ruby menerima tawaran Jaden makan di cafe dan bukan di pinggir jalan. Mereka berdua sama-sama tahu kalau ada hal penting yang harus dibicarakan. Kaki lima tentu bukan pilihan yang tepat.
Waktu menunjuk pukul empat sore dan terus berputar ketika kedua sejoli ini memilih hening daripada bicara. Memilih melihat pemandangan dari balik kaca cafe yang ada di lantai dua daripada memecah kebekuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIOK
RomanceEdward Edoardo selalu menemani Ruby Graviella selama menjadi murid di sekolah akrobatik Beijing. Melakukan panggilan telepon, chating dan video call dengan akses terbatas. Tak masalah. Awalnya! Namun semuanya berakhir setelah tiga tahun lewat dua ha...