38. Kupu-Kupu

11 0 0
                                    



"Excuse me! Excuse me!" Sammy menunjukkan tanda pengenal yang menggantung di lehernya sambil menerobos kerumunan crew dan menuju belakang panggung. Ia meneliti setiap tulisan yang ada di setiap pintu ruangan dan memasuki salah satu yang ia yakini ada Ruby di dalamnya.

Dugaannya benar. Ia melihat Ruby sedang duduk menunggu bersama dengan tim-nya.

"Sam..."

Sammy tersenyum dan menghampiri Ruby.

"You look...." Sammy terdiam beberapa saat sambil memandang Ruby "Amazing...."

"Terima kasih Sam... Tapi aku sedikit takut.."

Sammy buru-buru mengenggam tangan Ruby "I know you can By!"

Ruby hanya terdiam sementara Sammy mengeluarkan ponselnya kemudian menggoyang-goyangkannya di depan Ruby.

"Aku akan merekamnya nanti dan kamu akan lihat betapa hebatnya kamu By!"

Ruby tersenyum "Awas ketangkap satpam rekam seenak jidat.."

Sammy menggoyang-goyang tanda pengenal yang menggelantung di lehernya dengan percaya diri " Tamu VIP bebas melakukan apapun!"

Ruby menyipitkan mata " Miss Ivy's effect..."

Sammy hanya mengerlingkan mata "Apa sih yang nggak bisa dilakukan Sammy Aksa Renaldo ..."

Ruby terdiam mendengar kalimat itu. Tiba-tiba pikirannya terbang kepada seseorang. Sebelum pikirannya terbang lebih jauh Ruby menarik nafasnya kemudian memandang Sammy lagi..

Sammy memasukkan ponselnya lalu memandang Ruby dengan penuh keyakinan

"Kamu adalah Ruby Graviela. Gadis tangguh yang lima tahun lalu aku kenal. Gadis tangguh yang selalu bangun saat jatuh, pantang menyerah, dan mengejar mimpi-mimpinya. Ruby Graviella yang jatuh cinta pada akrobat. Kamu pasti bisa By!" Sammy meraih tangan Ruby lagi. "Kamu dan hatimu pasti bisa! Aku percaya itu!"

Satu hal yang selalu Ruby syukuri adalah: selalu ada Sammy disampingnya. Ada Sammy di masa lalunya. Ada Sammy di masa sekarangnya. Sammy yang sama. Sammy yang selalu menyayanginya dengan tulus

"Thanks Sam...."

Sahut Ruby kemudian terdiam lagi. Membiarkan Sammy menggenggam tangannya sekali lagi dan memberinya kekuatan. Sekecil apapun itu!

---------***-------


Suatu hari aku bermimpi...

Aku- seekor kupu-kupu. Sayapku indah, mengepak memamerkan pesona. Degradasinya senada dalam balutan warna pastel, tampil sederhana tapi tetap memikat.

Torquise, tosca, emerald dan hijau- sehijau daun, dengan guratan warna kuning samar di beberapa sisi. Kukepak sayapku ditengah hamparan cahaya, hingga degradasinya berpendar, berkilau kemudian bertabrakan dengan sempurna.

Aku bermain dengan angin, mengikuti alurnya menuju kerajaan bunga. Hinggap di sana dan menyesap sarinya. Dan terbang lagi.

Selesai. Sampai di sana, mimpi berakhir.

Kupejamkan mata, mencoba menarik nafas sedalam-dalamnya, walau kenyataannya hanya sedangkal kubangan air. Berharap dapat memunguti serpihan keberanian yang terbawa angin sakal. Dan di sinilah aku berdiri, di ketinggian tiga puluh kaki dengan latar birunya langit dalam layar raksasa.

Mimpi siap menjadi kenyataan.

Suara tepuk tangan menyusup kian lama kian terang.

Jeda sejenak

Atur nafas

Sebuah nama terselip pelan

"Jaden Orlando...."

Nama itu... entah sampai kapan... seberapapun ia berlari, akan kembali pada titik yang sama. Seberapapun ia mengharap melupakannya, ia belum mampu melakukannya. Seberapa besar luka yang mengaga, Ruby Graviella akan selalu memilih orang yang sama.

Dan Inilah saatnya.. Kepakkan sayap-sayap ketakutan yang masih terlihat menakjubkan.

Sang Kupu-Kupu siap terbang.

-----



yippiiiii akhirnya bisa updateee setelah terbengkalai lamaa sekali. singkat pula. wkwkkwkw nggak papa lah ya.. yang penting di minggu yang hectic ini Giok masih tetap update dan menemani kalian dan semoga selalu menghibur dan menemani hati-hati (bukan be carefull) yang penuh cinta dan kehangatan. he he he he he

GIOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang